Mencegah lebih baik. Begitu prinsip yang dipegang Kompol Putra Pratama saat menjalankan tugas sebagai Kapolsek Neglasari Kota Tangerang.
Kapolsek Neglasari Kompol Putra Pratama sambangi Ketua Geng Motor
Dengan ditemani sejumlah anggotanya, Kompol Putra mendatangi sejumlah rumah ketua geng motor yang ada di wilayah Neglasari, Tangerang.
Geng motor itu antara lain kelompok Lorong 10, Kelompok Kalong, dan Kelompok Lio Baru yang masing-masing beralamat di Kelurahan Karanganyar dan Karangsari Kecamatan Neglasari.
“Kami jemput bola dengan datang ke rumah-rumah memberikan imbauan agar sama-sama menjaga dan mengingatkan remaja-remaja yang kita sayangi itu agar tidak melakukan tawuran ataupun kenakalan lain yang bisa mengarah ke tindak pidana,” tegas Putra kepada wartawan, Selasa (22/3/2022) malam.
Kompol Putra bersama Bhabinkamtibmas menemui orang tua remaja yang menjadi pentolan kelompoknya atau biasa disebut ketua geng.
Kata Putra, di era pemolisian modern saat ini, polisi di Polsek harus benar-benar hadir dan berada di tengah-tengah masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan dini. Polisi proaktif melakukan pencegahan tawuran dan geng motor kriminal.
Putra menjelaskan bahwa Kapolres Tangkot Kombes Komarudin memerintahkan Polsek-polsek untuk mendata kelompok-kelompok remaja yang ada di wilayahnya mulai dari nama kelompok, pimpinannya, jumlah anggota, media sosial, tempat kumpul, dan pola perilaku kelompok tersebut.
Untuk itu personel Polsek dibagi untuk mendatangi keluarganya untuk mengajak dan mengimbau agar anak-anaknya tidak menjadi pelaku atau korban tawuran antar remaja.
“Kami melakukan intervensi untuk memperkecil ruang untuk tidak melakukan kejahatan yang mengganggu rasa aman masyarakat. Kami tidak menunggu terjadi tapi kami mencegah agar tidak terjadi korban. Masa depan mereka masih panjang,” lanjut Putra.
Penegakan hukum merupakan pilihan paling terakhir untuk level Polsek karena tolak ukur keberhasilan Polisi Polsek bukan berhasil menangkap pelaku tawuran tapi berhasil untuk mencegah tawuran agar tidak terjadi.
“Mindset kami sebagai anggota Polri telah berubah, tidak mengedepankan penegakan hukum namun pencegahan kejahatan,” tutup perwira dengan satu melati di pundak ini.