Oligarki Rusia diam-diam mencoba untuk membongkar beberapa karya seni mahal mereka ke galeri Eropa. Karena para miliarder khawatir karya mereka dapat disita sebagai bagian dari sanksi terhadap negara mereka, Rusia.
Oligarki Rusia Panik Takut Lukisan Mahalnya Disita, Lantaran Sanksi Perang, (Foto: Getty Image/Page Six)
“Sekitar enam oligarki Rusia mencoba untuk diam-diam menjual karya-karya besar Picasso, Warhol, Jeff Koons, Modigliani, Kandinsky, Damien Hirst, dan Basquiat dalam kisaran $30 juta hingga $100 juta,” kata orang dalam seni, sebagaimana dilansir laman Page Six, dikutip Rabu (23/3/2022).
Menurut sumber resmi Page six, “Mereka ingin segera mencairkan karena takut koleksinya akan disita.”
Namun, sumber tersebut menambahkan bahwa akan sulit bagi para maestro Rusia untuk membongkar benda seni tersebut. Sejauh ini, galeri tidak akan menyentuh barang-barang itu.
"Dengan lanskap sanksi yang berubah begitu cepat, orang yang membuat kesepakatan dengan Anda sekarang mungkin berada dalam daftar sanksi dua minggu dari sekarang," kata seorang pakar kepada Bloomberg.
“Sepertinya, seseorang yang terkena daftar sanksi ingin memindahkan karya seni mereka dari bahaya. Tapi siapa pun yang membantu gerakan semacam itu, jika dilarang, akan gila terlibat di dalamnya, ”kata pakar lainnya.
“Anda tidak akan mendapatkan pengirim untuk membantu memindahkan pekerjaan, Anda tidak akan mendapatkan pengacara untuk membantu transaksi; tidak ada perusahaan asuransi yang akan terlibat. Anda mungkin bisa naik minivan sendiri dan membawa karya seni ke pedesaan, tapi itu saja.”
Beberapa pemain Rusia menyimpan karya seni di “pelabuhan bebas”, gudang tempat orang superkaya menyimpan barang-barang berharga bebas pajak dan nama mereka tidak selalu perlu diketahui.Tetapi dengan Swiss menjatuhkan sanksi,
“Para oligarki khawatir karya seni itu akan disita,” kata sumber kami. “Beberapa di antaranya dibawa kembali ke Rusia untuk menghindari penyitaan.”
Para taipan Rusia telah menjadi pemain utama di dunia seni. Laporan mengatakan bahwa Petr Olegovich Aven, yang mengepalai bank komersial terbesar Rusia, telah meninggalkan dewan Royal Academy London, sementara Vladimir Potanin mengundurkan diri dari Guggenheim. Sanksi tersebut merupakan upaya untuk menekan lingkaran dalam Vladimir Putin.
