CEO SpaceX Elon Musk melakukan hal aneh. Ia telah mengubah nama Twitter-nya dari Elon menjadi Elona Musk
Elon Musk (Foto: koloase/Twitter)
Elon Musk selalu menjadi berita utama untuk tweet anehnya. Dia telah memihak Ukraina sejak perang dimulai dengan Rusia. Elon Musk telah memberikan fasilitas internet ke Ukraina setelah konektivitas jaringan terganggu akibat operasi militer oleh Rusia.
Pertempuran sengit sedang terjadi antara Ukraina dan Rusia. Hingga kini ribuan orang telah kehilangan nyawa karena perang.
Perang twitter yang terjadi?
CEO Tesla dan pengusaha Amerika Elon Musk, Senin menantang Presiden Rusia Vladimir Putin di Twitter untuk pertarungan satu lawan satu. Direktur Jenderal Program Luar Angkasa Rusia bereaksi tajam terhadap ejekan Elon Musk ini sebagai orang lemah. Elon Musk sangat marah dengan hal ini dan dia menyebut perwira Rusia itu bodoh.
Perselisihan antara keduanya di Twitter menjadi viral di media sosial. Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov juga bergabung dalam pergumulan ini. Dia juga mengolok-olok Elon Musk. Setelah itu rupanya Elon Musk telah berganti nama di Twitter.
Telegram post by Ramzan Kadyrov, head of Chechen Republic! pic.twitter.com/UyByR9kywq
— Elona Musk (@elonmusk) March 15, 2022
Ramzan Kadyrov Vs Elon Musk
Perdana Menteri Chechnya Ramzan Kadyrov dianggap sangat dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia juga pendukung setia Putin. Kadyrov menanggapi tantangan CEO Tesla Elon Musk kepada Putin. Kadyrov bercanda menyebut Elon Musk sebagai Alyona.
Sebenarnya, dalam cuitannya, Elon Musk secara terang-terangan menantang Putin dalam satu pertempuran. Yang dipertaruhkan adalah Ukraina. Dengan melakukan itu, Elon Musk yang berusia 50 tahun menunjukkan pengalamannya dalam berlatih berbagai seni bela diri termasuk Brazilian Jiu-Jitsu, Judo, Kyokushin Karate, dan Taekwondo.
Presiden Vladimir Putin juga seorang sabuk hitam di Judo-Karate. Putin, 70, juga berlatih Sambo, seni bela diri Rusia. Namun, Taekwondo Dunia baru-baru ini menarik sabuk hitamnya dari Putin, mengutuk invasi ke Ukraina.
"Elon Musk, sebuah nasihat, jangan mengukur kekuatan Anda melawan Putin. Kalian berdua berada di liga yang sama sekali berbeda. Ini bahkan bukan tentang seni bela diri atau judo, misalnya," tulis Ramzan Kadyrov, dikutip dari dna, Rabu (16/3/2022).
"Bagaimana Anda melihat ini? Apakah Anda seorang pengusaha atau pengguna Twitter di sudut merah ring tinju? Dan seorang politisi dunia dan ahli strategi di Pojok Biru Putin, yang menginspirasi keajaiban di Barat dan Amerika?" tambahnya.
Sekedar informasi, Kaydrov adalah Kepala Republik Chechnya sejak 2007 dan telah dituduh melakukan kejahatan kebencian gay, serta penculikan pejabat pemerintah, jurnalis, dan warga negara.