Imbas dari penyerangan Rusia ke Ukraina, mempengaruhi restoran cepat saji McDonald’s. Tak ingin dilanda kerugian lebih besar, Restoran milik AS, ini akan menutup semua gerainya yang berada di 850 lokasi di Rusia.
Imbas Perang, Restoran McDonald's Tutup Seluruh Gerainya di Rusia, (Foto: AFP)
Jelang penutupan McDonald’s orang-orang berfoto di depan restoran McDonald's di Pushkinskaya Square di pusat kota Moskow, Rusia, Minggu (13/3/2022).
Penutupan ini dilakukan pihak McDonald's sebagai sikap protes atas invasi Rusia ke Ukraina yang berlangsung dari 24 Februari 2022, yang hingga kini memasuki Minggu Ketiga. Perusahaan memperkirakan, langkah penutupan itu merugikan McDonald's hingga US$ 50 juta per bulan atau setara Rp 719,5 miliar.
Melansir dari AFP, Selasa (15/3/2022), selain menutup gerai yang berada di Rusia, McDonald's juga telah menutup 108 restoran di Ukraina untuk sementara waktu.
Sebagaimana dilaporkan, Rusia dan Ukraina sendiri bersama-sama menyumbang total 2% dari penjualan seluruh sistem McDonald, 9% dari pendapatannya, dan 3% dari pendapatan operasionalnya.
Meski ditutup, CFO McDonald's Kevin Ozan mengatakan pihaknya tetap bertanggung jawab dan berkomitmen untuk menggaji 62.000 karyawan Rusia selama penutupan sementara itu. Ozan menerangkan McDonald's juga akan tetap membayar sewa untuk lokasinya, serta biaya rantai pasokan dan biaya pengeluaran lainnya.
Selain McDonald's, perusahaan yang mengikuti Langkah McDonald’s yakni restoran AS lainnya seperti Starbucks, Yum Brands dan Papa John's, serta pemasok sodanya, Coca-Cola juga mengikuti jejak McDonald's dengan menutup seluruh gerainya di Rusia untuk sementara waktu.
