Pendanaan dan akses pasar diperlukan untuk mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kawasan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Kementerian BUMN)
“Yang mana akan mempertemukan BUMN dan UMKM. Dimana untuk wilayah Sumbagsel telah terjadi transaksi sebesar Rp 2,17 triliun, sebagai bukti nyata dukungan BUMN terhadap UMKM,” kata Menteri BUMN Erick Thohir.
Hal itu disampaikannya dalam acara seminar hasil kajian Masyarakat Profesional Sumatera Bagian Selatan (Maspro Sumbagsel) bertajuk Membangun Aglomerasi Sumbagsel untuk Nusantara-Indonesia, yang berlangsung pada, Minggu (13/3). Menurutnya, PaDi UMKM tahun kemarin sukses, dimana pengadaan UMKM sampai Rp 19,4 triliun.
“Dimana rata-rata UMKM itu bisa bertransaksi Rp 1,4 miliar. Adapun rata-rata yang tertinggi adalah elektronik, makanan, alat tulis dan juga lainnya. Khususnya untuk Sumbagsel, angkanya Rp 2,17 triliun,” ujarnya.
Hal itu berarti BUMN hadir nyata untuk UMKM yang ada di Sumbagsel. Apalagi, UMKM yang memenangkan tender dapat mengajukan fasilitas pembiayaan untuk berproduksi lewat Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara).
“Pemenang tender bisa dibiayai oleh negara, dengan kontrak yang diberikan. BUMN juga terus berkomitmen membangun infrastruktur di wilayah Sumbagsel, dengan tujuan terjadi pemerataan pembangunan tidak hanya di pulau Jawa,” tandasnya.
Salah satunya adalah pembangunan ruas tol yang menghubungkan Sumatera Selatan – Jambi, yang ditargetkan selesai dalam dua tahun mendatang. Pihaknya juga sudah duduk bersama Menteri Keuangan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Kita akan dorong. Alhamdulilah untuk Sumsel – Jambi, kemarin sudah diputuskan untuk dilanjutkan. Dengan adannya pembangunan infrastruktur, saya meminta kepada kepala daerah di wilayah Sumatera untuk melakukan pemetaan terhadap potensi-potensi wisata,” tegasnya.
Ikon
Contohnya memaksimalkan potensi wisata candi yang ada di Kabupaten Muaro Jambi, yang bisa menjadi ikon candi di wilayah Sumatera. Dimana potensinya luar biasa dan bisa menjadi the next Borobudur.
“Saya juga meminta meminta pemerintah daerah berkomitmen untuk bersinergi dengan BUMN. Sehingga dapat menciptakan pertumbuhan dan pembangunan bagi Sumbagsel,” ucapnya.
Karena itu, lanjutnya, kejujuran antara kita harus benar-benar dirajut. Agar apa yang sudah disepakati benar-benar terjadi dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Serta menekan tingkat pengangguran di daerah, menciptakan pengusaha baru daerah, menciptakan kesempatan bagi yang kecil tumbuh dan sejahtera. Bismillah kami siap untuk membangun Sumbagsel,” tuturnya.