Wacana Penundaan Pemilu Berpotensi Pengaruhi Investor di IKN

Dalam posisi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang belum jelas asal-usul sumber pembiayaannya, pemerintah sebaiknya lebih mawas diri.

Wacana Penundaan Pemilu Berpotensi Pengaruhi Investor di IKN

Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin. (Foto: Biro Protokol, Humas dan Media DPD RI)

Wowsiap.com - Dalam posisi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang belum jelas asal-usul sumber pembiayaannya, pemerintah sebaiknya lebih mawas diri. Selain itu, pemerintah tidak tergoda untuk merusak mood calon investor, dengan wacana penundaan Pemilihan Umum 2024.

“Kita ingin pemerintah fokus dan pada agenda pembangunan IKN, tanpa harus risau dengan masa depan kepemimpinan politik nasional,” kata Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin, Minggu (13/3).

Menurutnya, calon investor terutama investor asing akan sangat berhati-hati dan selektif dalam melakukan keputusan bisnisnya. Terutama pada saat suasana sosial politik di suatu negara sedang tidak kondusif.

“Stabilitas nasional adalah prasyarat yang harus diperhatikan oleh pemerintah jika ingin menarik lebih banyak investor asing. Saat ini kita sudah mendapati fakta bahwa terjadi arus keluar dana asing dari dalam negeri (capital outflow) dalam jumlah yang signifikan dan pembatalan investasi Softbank di IKN,” ujarnya.

Hal itu menurutnya adalah alarm bagi pemerintah untuk tidak ceroboh dalam memulai konfrontasi politik nasional. Yakni dengan wacana politik yang ditentang oleh masyarakat.

“Selain diakibatkan oleh situasi geopolitik global yang belum kondusif, pertimbangan investor asing tentu akan memaksa pemerintah untuk berpikir ulang. Khususnya dalam membangun IKN dengan mengandalkan investasi dari pihak investor,” tandasnya.

Karenanya, pemerintah harus mencari alternatif sumber pembiayaan IKN dengan tanpa menggerus APBN yang masih selalu defisit. Dikatakan, konfrontasi dan dinamika politik nasional yang cenderung memanas hari-hari ini, dapat mempengaruhi keputusan bisnis calon investor asing di IKN.

“Wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden terus berlanjut dan telah menuai aksi demonstrasi penolakan dari kelompok buruh dan civil society. Kami khawatir eskalasi politik nasional akan terus memanas dan menyebabkan aksi demonstrasi dalam skala besar, yang mengarah pada aksi people power,” tegasnya.

Apalagi jika wacana politik ini terus dipaksakan oleh elit politik nasional. “Bagaiamanapun, setiap dinamika politik tentu akan mempengaruhi iklim investasi di dalam negeri,” tukasnya.

IKN investor konfrontasi people power pemilu