Eko Septiansyah telah dimakamkan hari ini, Kamis (9/3/2022) di TPU Kawi-Kawi Johar Baru Jakarta Pusat sekira pukul 10.00 WIB.
Pariyah, ibu Eko Septiansyah
Eko adalah satu dari delapan korban kebiadaban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dia dan rekan-rekannya dibantai saat tengah mengerjakan Tower B3 di Kampung Kago Distrik Beoga Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022) malam.
Di kediaman almarhum di Jalan Percetakan Negara II, RT 16/7, Nomer 9, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat, nampak seorang perempuan setengah baya duduk di kursi plastik dengan raut wajah masih berselimut kesedihan.
Wanita itu adalah Pariyah (49). Ia ibunya Eko.
"Mudah-mudahan Pemerintah lekas memberantas KKB," katanya lirih yang diselingi tangisan bayi yang sedang digendong wanita lain disamping Pariyah.
Bayi itu, namanya Khalisa putri satu-satunya Eko yang berusia 6 bulan. Sedangkan almarhum sudah menduda.
Usai tak menangis lagi, Pariyah melanjutkan pembicaraan dengan jurnalis Wowsiap.com.
Ia berkisah bagaimana dirinya berkomunikasi dengan Eko, dan tak disangka itulah terakhir dia mendengar suara anaknya.
"Eko saat itu hanya mengatakan kalau di sana (tempat dia bekerja pasang tower) suasana aman aman saja. Eko telepon pas sudah selesai kerja. Itu hari Sabtu (26/2/2022)," ungkap Pariyah.
Hingga kabar tak mengenakan terdengar. Dari saudaranya di Depok, Pariyah mendapat berita jika Eko telah tewas dibantai KKB.
"Eko sebelum kerja pasang tower di Papua, dia kerja di Burger King Transmart Cempaka Putih Jakarta Pusat. Karena telah kehilangan pekerjaaan di Burger King, dia memutuskan kerja di Papua," kata Pariyah.
"Sekali lagi saya mohon Pemerintah, mudah-mudahan lekas memberantas KKB. Biarlah Eko dan teman-temannya menjadi korban sipil terakhir KKB," ucap Pariyah kembali menangis.