Tanaman Sereh wangi bisa menghasilkan minyak atsiri dan mempunyai peranan penting bagi kesehatan tubuh. Selain itu tanaman ini juga sangat mudah untuk ditanamnya
Panglima Kogabwilhan III, Letjen I Nyoman Cantiasa, Wowsiap
Demikian hal ini disampaikan Ketua Asosiasi Penyuling Minyak Atsiri (APPMA) Jawa Barat, Asep Kurnia Muhtar di depan rombongan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III untuk Indonesia Timur, Letjen I Nyoman Cantiasa di Sentra Tani Sereh Wangi, Desa Pancar, Subang, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022).
Asep menuturkan dirinya telah 20 tahun berkecimpung dalam usaha tani khususnya di tanaman sereh wangi. Menurut Asep, saat ini sudah ada 27 negara yang mengambil Sereh wangi di Indonesia untuk kemudian diproduksi di negaranya masing-masing.
"Sudah ada 27 negara yang mengambil bahan (tanaman sereh wangi- red) di sini dan tentunya hal itu akan menambah devisa untuk negara serta kesehateraan masyarakat desa ini," kata.Asep Kurnia Muhtar.
Asep menyebutkan tidak perlu lahan yang luas untuk menanam sereh wangi. Ia menyebutkan dengan lahan 1 hektar bisa mendapatkan 30 ton daun sereh yang nantinya disuling bisa mendapatkan 240 liter dengan harga jual perliternya Rp 200ribu.
"Dengan potensi ekonomi yang tinggi tentunya minyak Atsiri bisa menjadi harapan dan model percepatan kesehateraan masyarakat di setiap pelosok Indonesia,"ujarnya.
Ketua Sentra Kelompok Usaha Tani Nusantara, Dadung Harisetio mengatakan siap memberikan dukungan dan ikut mendorong terealisasinya berbagai jenis usaha kecil menengah. Dadung berharap usaha sereh wangi ini bisa ditularkan ke Papua, Maluku sehingga dapat mempercepat kesejahteraan warga disana.
"Saya berharap usaha sereh wangi ini bisa ditularkan ke Papua, Maluku sehingga dapat mempercepat kesejahteraan warga disana," jelas Dadung Harisetio.
Sementara itu Panglima Kogabwilhan III Letjen I Nyoman Cantiasa menjelaskan kedatangannya bersama rombongan untuk melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Di Provinsi Papua Barat dan Keputusan Presiden (Kepres) Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
"Kunjungan lapangan ke lokasi sentra usaha kebun sereh wangi dan produksi minyak asiri yang Bapak Asep kelola sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan studi usaha tersebut yang nantinya dikembangkan bagi masyarakat Indonesia Timur," tegas Letjen I Nyoman Cantiasa.
Diketahui, Komando Gabungan Wilayah Pertahanan atau Kogabwilhan merupakan komando utama operasi Markas Besar Tentara Nasional Indonesia. satuan baru yang langsung berada di bawah komando Panglima TNI. Fungsi dan peran Kogabwilhan akan mengintegrasikan berbagai pangkalan TNI yang ada di seluruh indonesia.