Anggota Parlemen Ukraina, Kira Rudik Angkat Senjata Bela Negaranya dari Tentara Jahat Rusia

Wanita Ukraina turun ke medan tempur sama seperti pria  yang berusaha membunuh kekuatan jahat Vladimir Putin dengan kekuatan tangan bangsa Ukraina. Sambil menggenggam senapan Kalashnikov-nya, anggota parlemen Ukraina Kira Rudik (36), menegaskan bahwa Vladimir Putin secara serius meremehkan wanita bangsanya.

Menurut Kira, dia yakin Presiden Rusia salah perhitungan ketika dia menilai pasukan negara itu sebelum invasi karena dia "hanya menghitung laki-laki". Berbicara dari ibukota Kyiv Ukraina yang terkepung, dia mengatakan kepada The Sun, yang dikutip Senin (7/3/2022) : 

“Seperti banyak wanita Ukraina, saya akan membela rumah, keluarga, kota, dan negara saya. Kami akan memenangkan perang ini bahu-membahu dengan orang-orang kami. Perempuan adalah bagian dari perlawanan seperti halnya laki-laki. Kami mengatakan, ketika Putin memutuskan untuk menyerang, dia hanya menghitung pria Ukraina. Jadi dia salah hitung, karena perempuan juga berkelahi. Saya senang dan bangga bisa mengangkat senjata bersama rekan-rekan saya. Ini adalah bagaimana kita akan menang,”tegas Kira.

Meskipun seharusnya berada di "daftar pembunuhan" presiden Rusia, dia bersikeras bahwa dia tidak akan mencari perlindungan di Barat. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Kira, 36, yang masih lajang, mengungkapkan: 

“Saya tidak berencana untuk melarikan diri. Saya tahu saya ada di daftar sasaran Putin, tetapi saya juga ada di banyak daftar lainnya. Misalnya, saya ada di daftar sepuluh besar lajang Ukraina, jadi semoga mereka bisa saling mengalahkan. Saya kira saya aman selama di sini di Kyiv. Saya tidak berusaha terlalu banyak di jalanan,” lanjut Kira Rudik.

Ketika dia pertama kali men-tweet foto dirinya dengan senapan serbu Kalashnikov pada 28 Februari, itu menjadi sensasi viral.Pesannya tentang pembangkangan dan kesetaraan — “#perempuan kita akan melindungi tanah kita dengan cara yang sama seperti #pria kita” — membuat saraf terperanjat.

Pemimpin Partai Holos yang berhaluan liberal mengatakan kepada saya: “Saya tidak pernah memegang senjata dalam hidup sebelumnya. Kantor polisi membagikan senjata api dan saya memutuskan untuk mengambilnya. Kalashnikov itu berat. Baunya seperti minyak dan logam. Saya memilikinya di meja saya sekarang. Saya tidak berencana untuk melarikan diri. Saya ada di daftar sasaran Putin, tetapi saya juga ada di banyak daftar lainnya. Misalnya, saya ada di daftar sepuluh besar lajang Ukraina, jadi semoga mereka bisa saling mengalahkan.”

Anggota parlemen Ukraina telah memilih Inggris sebagai salah satu sekutu paling setia Ukraina. Pada bulan Januari, Inggris mengirim 2.000 peluncur rudal anti-tank ke Ukraina, yang menurut laporan sangat efektif melawan penjajah Rusia di medan perang. Mantan pemilik perusahaan IT itu menambahkan: 

“Inggris adalah salah satu negara yang paling banyak membantu kami. Tapi yang benar-benar kita butuhkan sekarang adalah perlindungan dari langit. Putin adalah penjahat perang dan dia gila. Tidak ada orang lain di dunia yang akan menyerang pembangkit nuklir,” tandas Kira Rudik.