Korban meninggal akibat gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, bertambah satu orang lagi sehingga korban jiwa menjadi 10 orang, hingga Senin (7/3/2022).
Bangunan ambruk akibat gempa bumi di Pasaman Barat (Foto: Twitter @daryonoBMKG)
“Ada penambahan korban jiwa akibat gempa. Dengan demikian jumlah korban meninggal menjadi 10 orang hingga saat ini,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pasaman Barat, Edi Murdani, di Simpang Empat, Senin.
Edi mengatakan satu orang tambahan yang meninggal dunia atas nama Erdina umur (27) warga Kampung Tangah Kajai Kecamatan Talamau yang mengungsi akibat gempa. Ia meninggal dunia setelah korban diantar keluarga ke RS Yarsi dengan kondisi gagal napas dengan penyebab kematian yang belum diketahui.
Sekedar informasi gempa bumi yang berpusat di 0,14 derajat LU dan 99,94 derajat BT pada kedalaman 10 kilometer itu juga mengakibatkan 103 unit rumah rusak berat, 5 unit rumah rusak ringan, kurang lebih 1.307 unit rumah rusak ringan, 3 unit fasilitas pendidikan rusak berat, 2 rumah ibadah rusak, 1 bangunan fasilitas umum rusak, termasuk beberapa bangunan milik pemerintahan.
Selain itu, Bukit Lintang Nagari dilaporkan mengalami longsor dan upaya pembersihan material dan pencarian serta pertolongan menjadi fokus utama yang dilakukan tim gabungan.