Semua Orang mencari rahasia kulit bebas noda yang tidak akan menua.Tapi orang sering dengarkan saran yang salah, dan Anda bisa membuang waktu, uang, atau bahkan memperburuk kulit. Pasalnya, industri perawatan kulit dan kecantikan penuh dengan peretasan.
Ilustrasi Perwatan Wajah, (Foto: Getty Image/the Sun)
Pernyataan diatas disampaikan dokter ahli kulit Dr Qian Xu, pendiri dan Direktur Medis Estetika Kulit, selalu mengetahui tren perawatan kulit terbaru. Ia mengungkapkan mitos mana tentang perawatan kulit yang mendapatkan daya tarik meskipun tidak ada kebenarannya.
Melansir dari laman The Sun, yang dikutip Senin (7/3/2022), ada 8 mitos yang diyakini mengkhawatirkan para wanita, yakni perawatan wajah, diantaranya:
Mitos 1: Anda tidak perlu memakai tabir surya jika riasan Anda memiliki SPF
Anda mungkin tertarik untuk membeli foundation karena memiliki bonus SPF - bahan yang melindungi kulit dari sinar matahari. Banyak merek kecantikan menawarkan produk yang ditingkatkan dengan SPF, karena efek perlindungannya bermanfaat untuk anti-penuaan.
Tetapi Dr Qian Xu berkata: “Meskipun perlindungan matahari ekstra dalam riasan Anda adalah bonus, itu seharusnya tidak menjadi titik pertahanan utama terhadap matahari.
"Kami tidak pernah menerapkan riasan yang cukup untuk memberikan cakupan SPF yang cukup di siang hari.”
Riasan Anda mungkin juga tidak memberikan perlindungan dari sinar UVA dan UVB. Jadi, tetap gunakan tabir surya spektrum luas dan aplikasikan kembali secara bebas sepanjang hari. Para ahli juga mengatakan Anda harus memakai SPF bahkan pada hari yang mendung.
Mitos 2: Semakin sering Anda mencuci muka, semakin bersih dan sehat kulit Anda
Jika kulit Anda sedang mengalami “momen”, Anda mungkin cenderung untuk lebih sering mencucinya. Tetapi Anda bisa melakukan lebih banyak kerugian daripada kebaikan, kata Dr Qian, karena mencuci secara berlebihan dapat menyebabkan kulit kering dan teriritasi yang rentan terhadap jerawat dan infeksi. Ini juga akan “menyebabkan kelenjar minyak di kulit memproduksi sebum ekstra”.
Dr Qian berkata: "Untuk menjaga penghalang alami kulit tak terluka dan bersinar, saya rekomendasikan menggunakan pencuci muka yang sederhana dan tidak mengelupas pagi dan sore hari."
Mitos 3: Tisu wajah bisa menghapus riasan
Ini kontroversial, tetapi Dr Qian Xu mendukung klaim bahwa Anda tidak boleh menggunakan tisu wajah untuk menghapus riasan Anda.
Dia berkata: “Tisu ini sebenarnya tidak dirancang untuk membersihkan kulit Anda dan tidak boleh digunakan sebagai metode utama untuk menghilangkan riasan. Bahan kimia di dalamnya untuk menjaganya tetap lembab juga melapisi kulit Anda sehingga secara bertahap akan menyumbat pori-pori Anda. Tisu ini hanya berguna untuk keadaan darurat.”
Mitos 4: Vitamin E memudarkan bekas luka
Sebuah kepercayaan populer adalah bahwa dengan mengoleskan vitamin E ke bekas luka, itu akan memudar seiring waktu - tetapi Dr Qian mengatakan itu "tidak akan melakukan apa-apa".
Dr Qian berkata: “Waktu paling membantu memudarkan bekas luka meskipun krim dan losion dengan asam hialuronat, retinol, dan obat tretinoin dapat membantu mengurangi munculnya bekas luka.Terapi laser dan microneedling untuk mendorong produksi kolagen dan elastin dapat membantu mengurangi bekas luka.”
Jika ada sesuatu yang dapat Anda lakukan untuk bekas luka, itu adalah untuk “menghindari paparan langsung ke matahari karena bekas luka cenderung menjadi gelap dengan sinar matahari”, kata Dr Qian.
Mitos 5: Anda dapat mengecilkan pori-pori
Dr Qian mengatakan itu tidak benar bahwa Anda dapat membuat pori-pori Anda lebih kecil - yang tidak dapat diubah karena genetika, usia dan jenis kulit.
“Seiring bertambahnya usia, pori-pori kita mulai tampak lebih besar karena kulit kita memperlambat produksi kolagen dan kehilangan elastisitasnya. Ini meregangkan dan mengendurkan kulit membuat pori-pori kita terlihat lebih besar.“Kami memiliki dua jenis pori-pori, satu mengeluarkan minyak alami dan yang lainnya mengeluarkan keringat. Kadang pori-pori yang mengeluarkan minyak tampak membesar.”
Meskipun tidak mungkin untuk mengecilkan pori-pori, Anda dapat meminimalkan tampilannya dengan menggunakan perawatan wajah bulanan, klaim Dr Qian.
Mitos 6: Anda dapat menggunakan produk yang sama untuk rutinitas siang dan malam Anda
Ada alasan mengapa krim diberi label "siang" dan "malam" - dan Anda harus menaatinya.
Dr Qian berkata: “Pada siang hari kulit Anda dalam mode 'melindungi' dan Anda harus membantunya dengan menggunakan produk yang menawarkan pertahanan dari radikal bebas dan tabir surya.Pada malam hari kulit Anda tidak lagi menangkal polutan dan sinar matahari sehingga produk malam hari Anda harus lebih restorative. Retinol misalnya hanya boleh digunakan pada malam hari karena mendorong pergantian sel.”
Satu-satunya produk yang dikatakan Dr Qian dapat digunakan siang dan malam adalah pembersih yang lembut.
Mitos 7: Produk perawatan kulit murah sama efektifnya dengan yang mahal
Anda mendapatkan apa yang Anda bayar, seperti yang dikatakan Dr Qian: “Meskipun awalnya mungkin tidak jelas, seiring waktu menjadi jelas. Beberapa bahan perawatan kulit berkualitas buruk dapat memiliki efek buruk pada kulit dalam jangka panjang, terutama bahan sintetis yang telah diketahui dapat meningkatkan toksisitas pada kulit dari waktu ke waktu.”
Tidak mungkin kebanyakan orang memiliki rak produk perawatan kulit yang mewah.Tetapi Anda tidak membutuhkannya, kata Dr Qian, menambahkan: “Kulit Anda hanya membutuhkan beberapa produk berkualitas untuk bertahan, jadi berinvestasilah dalam pembersih berkualitas dan tabir surya spektrum luas.”
Mitos 8: Orang dengan kulit berminyak tidak perlu menggunakan pelembab
Orang dengan kulit berminyak mungkin khawatir bahwa menambahkan lebih banyak kelembapan ke wajah mereka adalah ide yang buruk.
Namun Dr Qian mengatakan sebaliknya - menghindari pelembab akan membuat wajah semakin berminyak.
Dia berkata: “Anda perlu melembabkan setidaknya sekali sehari. Ini karena kelenjar minyak di kulit bekerja berlebihan untuk mengimbangi dehidrasi yang membuat kulit Anda terasa lebih berminyak. Jika Anda memiliki kulit berminyak maka gunakan pelembab ringan yang non comedogenic sehingga kecil kemungkinannya untuk menyumbat pori-pori.”
