Nuansa adat Jawa yang sakral terlihat di acara Boyong Grobog. Suatu tradisi yang turun temurun dilaksanakan menjelang momentum HUT Grobogan ke-296.
Acara Tradisi Boyong Grobog
Tradisi ini biasanya dimulai dari Kantor Kelurahan Grobogan menuju ke Pendopo Kabupaten Grobogan sehari sebelum hari jadi, yakni pada tanggal 3 Maret.
Tepat pada Kamis, 3 Maret 2022, Pemerintah Kabupaten Grobogan kembali menyelenggarakan momentum tradisi Boyong Grobog.
Namun, tradisi ini dilaksanakan sama seperti pada tahun 2021, yang berjalan dengan sederhana, tanpa arak-arakan delman dari Kantor Kelurahan Grobogan menuju ke Pendopo Kabupaten Grobogan.
Bupati Grobogan, Sri Sumarni mengenakan kebaya warna hitam dengan balutan kain jarik dan sanggul model adat Jawa.
Dalam prosesi tradisi Boyong Grobog ini, Sri Sumarni menerima grobog berisi pusaka yang menjadi simbol pemindahan pemerintahan dari Grobogan ke Purwodadi.
Prosesi arak-arakan Boyong Grobog ini tidak menggunakan kereta kencana seperti pada dua tahun sebelumnya lantaran kondisi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
Pemindahan grobog ini menggunakan arak-arakan mobil dari Kelurahan Grobogan menuju ke Kota Purwodadi.
Sesampainya di Pendopo Kabupaten Grobogan, kotak berisi pusaka ini ditempatkan dan mengikuti prosesi selanjutnya berupa doa bersama.
Rangkaian adat Boyong Grobog ini seluruhnya menggunakan bahasa Jawa, yang merupakan tradisi turun temurun yang terus diterapkan Pemerintah Kabupaten Grobogan.
“Tradisi Boyong Grobog setiap tahun ada dan tahun ini Grobogan memasuki tahun ke 296. Semoga dalam kepemimpinan saya dengan Bapak Wakil Bupati bisa meneruskan pembangunan,” ungkap Bupati Grobogan, Sri Sumarni, usai prosesi Boyong Grobog.
Sri Sumarni berharap Kabupaten Grobogan di usianya yang ke 296 ini, masyarakat yang dipimpinnya semakin sejahtera, berdaya saing, beriman dan berbudaya.
“Semoga masyarakat Kabupaten Grobogan bisa semakin sejahtera, berdaya saing, beriman dan berbudaya,” tambah Sri Sumarni.
Di tengah wabah pandemi Covid-19 ini, Sri Sumarni juga meminta kepada semua pihak agar bersama-sama berdoa dengan harapan penyebaran virus ini bisa terhenti dan kegiatan masyarakat kembali berjalan normal.
“Dan kami berharap tingkat perekonomian masyarakat Kabupaten Grobogan semakin lebih baik dan lebih sejahtera,” tambah orang nomor satu di Kabupaten Grobogan,
Kabupaten Grobogan genap berusia ke 296 tahun, tepat pada Jumat, 4 Maret 2022. Namun, Boyong Grobog yang menjadi tradisi selalu dilakukan sehari sebelum hari jadi.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan pengawalan ketat dari jajaran Polres Grobogan. Terlihat juga, Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi beserta istri mengenakan pakaian adat Jawa mengikuti prosesi Boyong Grobog tersebut.