Warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Ukraina, terus bertambah. Total sebanyak 31 WNI telah meninggalkan Ukraina seiring invasi Rusia yang makin memburuk.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Foto: Biro Humas dan Sistem Informasi MPR RI)
“Pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia serta Kedutaan Besar RI di Ukraina, perlu untuk mengkomunikasikan dan memastikan proses evakuasi seluruh WNI di berbagai kota, berjalan baik dan aman,” kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Selain itu, mereka juga harus terus memantau kondisi para WNI serta memenuhi kebutuhan selama proses evakuasi. Kemlu RI melalui KBRI di Ukraina juga harus terus mengupdate data WNI yang berada disana untuk dievakuasi ke negara terdekat.
“Disamping terus memantau kondisi dan perkembangan serta keamanan di Ukraina guna memastikan keselamatan juga keamanan WNI dan staf KBRI di negara tersebut. Kami meminta komitmen pemerintah RI untuk memberikan perlindungan,” ujarnya.
Selain itu memastikan bahwa keselamatan seluruh WNI di berbagai wilayah di Ukraina tetap menjadi prioritas bagi pemerintah. Dia juga berharap konflik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina, dapat segera diselesaikan.
“Hal itu agar tercipta perdamaian dan situasi kembali kondusif sebagaimana yang diharapkan dunia internasional,” tandasnya.
