Perang di Ukraina Harus Dijadikan Pembelajaran bagi Indonesia

Dari sisi militer, perang di Ukraina harus dijadikan pembelajaran tentang bagaimana eskalasi konflik bisa secara cepat meningkat menjadi perang terbuka.

Perang di Ukraina Harus Dijadikan Pembelajaran bagi Indonesia

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat memberikan pembekalan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3). (Foto: Biro Humas dan Sistem Informasi MPR RI)

Wowsiap.com - Dari sisi militer, perang di Ukraina harus dijadikan pembelajaran tentang bagaimana eskalasi konflik bisa secara cepat meningkat menjadi perang terbuka. Indonesia harus mencermati, mengapa berbagai upaya diplomasi hingga strategi penangkalan yang digelar di Eropa gagal mencegah perang.

“Kita harus mendalami bagaimana dilema keamanan antara AS-NATO-Ukraina dan Rusia bereskalasi menjadi ketegangan diplomatic, yang menemui titik buntu strategis hingga kemudian memicu perang,” kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3).

Hal itu disampaikannya saat memberikan pembekalan dalam Rapat Pimpinan TNI – Polri. Menurutnya, dari sisi gelar militer juga harus didalami bagaimana gelar kekuatan yang cenderung tidak berimbang antara Ukraina dan Rusia, akhirnya bereskalasi menjadi perang asimetrik.

“Selain itu, perlu juga dikaji perubahan-perubahan taktik dan teknologi tempur yang digunakan. Hal tersebut untuk memastikan gelar kekuatan bangsa Indonesia tetap relevan dengan dinamika teknologi persenjataan terkini,” ujarnya.

Bagi Indonesia, kata dia, perang di Ukraina bisa memberikan pengaruh politik dan ekonomi, yang mengharuskan mengkalkulasi ulang strategi kebijakan serta program pemulihan ekonomi dan reformasi struktural yang menjadi fokus pemerintah di tahun 2022. Pendadakan strategis Ukraina juga harus terus dicermati untuk mengantisipasi dampaknya terhadap ekonomi nasional.

“Berbagai mitigasi struktural dan substantif komprehensif yang sudah dijalankan untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19, telah memberikan kita pembelajaran yang penting untuk mengatasi pendadakan strategis. Bangsa Indonesia sudah relatif berhasil melakukan navigasi kebijakan untuk mengatasi masalah goncangan penawaran (supply shock), yang antara lain ditandai dengan gejolak harga energi,” tandasnya.

Bangsa Indonesia juga sudah berhasil mengatasi masalah kelangkaan kontainer yang mengganggu kegiatan ekspor dan impor. Selain juga berhasil mengoptimalkan kenaikan harga komoditas strategis global untuk memperkuat pemulihan ekonomi nasional.

“Salah satu pembelajaran utama dari pendadakan strategis pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina adalah situasi politik keamanan dan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh dinamika global. Untuk itu, perumusan strategi kebijakan yang bersifat komprehensif, holistik, yang selalu mengandalkan sinergitas lintas sektor harus menjadi formula andalan untuk mengatasi pendadakan strategis,” tegasnya.

perang Ukraina Rusia pendadakan strategi global