Peluncuran Peringatan Nasional Pemerintahan Sementara Korea bertepatan dengan peringatan 103 tahun Gerakan Kemerdekaan 1 Maret
Foto ini diambil di National Memorial of the Korean Provisional Government di Seoul pada 24 Februari 2022, (Foto: Yonhap)
Peluncuran Peringatan Nasional Pemerintahan Sementara Korea bertepatan dengan peringatan 103 tahun Gerakan Kemerdekaan 1 Maret, sebuah peristiwa penting yang melahirkan pemerintahan di pengasingan di Shanghai pada tahun 1919.
Terletak di lereng bukit di pusat kota Seoul, museum empat lantai ini menampilkan foto, dokumen, video, artefak, dan bahan lainnya yang menjelaskan perjuangan melelahkan pemerintah sementara untuk mendapatkan kembali kemerdekaan.
Museum ini menghadap ke bekas situs penjara, masa lalu yang mengerikan dari dugaan penyiksaan dan peristiwa menakutkan lainnya yang dialami oleh para pejuang kemerdekaan yang dipenjara.
Di antara 300 item yang saat ini dipajang di museum adalah senapan mesin berat Maxim yang digunakan oleh pejuang independen Korea dan lembaran musik lagu kebangsaan Korea dengan lirik yang ditulis dalam bahasa Korea, Cina, dan Inggris.
Sebuah dokumen termasuk rincian struktur dan sejarah Tentara Kemerdekaan Korea pemerintah sementara juga dibuka untuk pertama kalinya.
Di Museum ini juga menjelaskan jumlah barang yang dipajang akan terus meningkat karena memiliki sekitar 7.000 barang tambahan di ruang penyimpanannya yang memerlukan penelitian dan pekerjaan restorasi untuk dipajang di depan umum.
Pembukaan museum, sementara itu, terjadi di tengah hubungan diplomatik yang membeku antara Seoul dan Tokyo.
Ketegangan antara keduanya telah semakin dalam sejak 2019 ketika Jepang memberlakukan serangkaian pembatasan ekspor terhadap Korea Selatan sebagai pembalasan ekonomi terhadap putusan pengadilan Seoul yang memerintahkan perusahaan-perusahaan Jepang untuk memberikan kompensasi kepada para korban kerja paksa di masa perang.
Sekedar informasi, museum ini dibangun dengan anggaran 47,4 miliar won (US$39,2 juta), kata para pejabat.