Para ahli akhirnya memecahkan misteri belati Raja Tutankhamun yang membingungkan para ahli sejak ditemukan pada tahun 1922. Karena menurut catatan menunjukkan bahwa orang Mesir Kuno tidak menggunakan besi sampai bertahun-tahun.
Artefak Belati Raja Tutankhamun, (Foto: Daily Star)
Akhirnya, para ilmuwan percaya bahwa belati itu mungkin berasal dari luar angkasa. Artefak ini pertama kali ditemukan pada tahun 1922 oleh tim arkeolog yang memasuki makam firaun dan menemukan belati besi di antara beberapa harta mewah Tut.
Pisau belati Itu melilit paha kanan penguasa Mesir, yang menurut para arkeolog dan sejarawan menderita berbagai penyakit, yang mungkin termasuk anemia sel sabit dan meninggal pada usia 19 tahun.
Namun penyebab sebenarnya kematiannya tetap menjadi misteri. Asal usul bahan ini membuat para ilmuwan bingung karena catatan menunjukkan bahwa orang Mesir tidak akan mulai bekerja dengan logam ini selama 500 tahun lagi.
Namun, para peneliti melakukan penelitian pada tahun 2016 dan sekarang percaya bahwa bahan tersebut berasal dari meteorit.
Melansir dari laman Daily Star, Selasa (1/3/2022), para peneliti di Institut Teknologi Chiba mengklaim baru-baru ini menerbitkan temuan mereka di jurnal Meteoritics & Planetary Sciences, di mana mereka telah menjelaskan melakukan analisis sinar-X dari pegangan emas, yang menunjukkan bahwa itu dibuat menggunakan bahan perekat yang dikenal sebagai plester kapur.
Tapi bahan ini juga tidak digunakan oleh pengrajin Mesir sampai lama kemudian. Analisis para ahli juga mengungkapkan bahwa pegangan dibuat menggunakan teknik suhu rendah asing, yang mungkin berasal dari Mitanni, Anatolia.