Fungsi gawai saat ini tidak semata-mata untuk hiburan, tetapi sudah menjadi salah satu alat belajar anak-anak di masa pandemi Covid-19.
anak berkegiatan fisik (pixabay)
Gawai diperlukan Anak agar bisa terhubung dengan teman dan guru-guru sekolahnya walau terpisah jarak. Termasuk untuk menerima dan menyerahkan tugas sekolah. Namun meski demikian, perlu diatur juga batas waktu penggunaan gawai. Ajak anak untuk menyeimbangkan waktu online dan offline. Jangan sampai mereka malah kecanduan gawai sejak dini. Untuk itu orangtua tidak bisa hanya melarang anak memakai gadget tetapi tidak membantunya melakukan aktivitas lain. Bagaimana pun permainan fisik tetap diperlukan untuk mendorong motorik dan perkembangan anak. Berikut beberapa rekomendasi kegiatan yang bisa dilakukan anak ketika jeda memakai gawai.
1. Membangun atau menyusun balok. Membangun bricks atau permainan bongkar pasang adalah salah satu mainan terbaik. Anak laki-laki dan perempuan senang dengan permainan membuat sesuatu. Saat memainkan permainan ini, si kecil akan menggunakan kemampuan kognitif untuk merencanakan dan membangun, atau hanya bersenang-senang dalam imajinasi mereka.
2. Melukis dan menggambar. Selembar kertas dan satu set cat warna sudah bisa membuat anak-anak lupa waktu. Melukis dan menggambar adalah kegiatan yang dinikmati semua anak. Biarkan mereka bereksperimen dan mencoba untuk menggambar apa yang terbersit dalam pikirannya. Bagi anak-anak itu adalah karya seni dan pastikan orangtua memberi tahu tentang apa yang mereka kerjakan. Orangtua juga bisa membaca emosi anak melalui apa yang mereka gambar.
3. Memasak. Semua anak, baik laki-laki maupun perempuan pada dasarnya suka memasak. Di masa karantina ini ajak mereka membantu Anda di dapur. Mereka mungkin hanya akan membuat berantakan, tetapi ini bisa jadi kesempatan Anda mengenalkan bahan makanan dan manfaatnya bagi tubuh. Kemudian ketika saatnya makan, beri pujian karena sudah membantu membuatnya dan betapa lezatnya kreasi makanan mereka.
4. Libatkan pekerjaan di sekitar rumah. Bagi orang dewasa, tidak ada yang lebih membosankan daripada membersihkan, tetapi bagi anak-anak ini bisa menjadi permainan yang menyenangkan. Kegiatan ini membantu menumbuhkan rasa tanggung jawab dan membuat mereka merasa menjadi bagian dari tim. Orang dewasa mungkin tidak suka menyedot debu tetapi seorang anak kecil akan bersenang-senang menarik atau mendorong selang hisap di sekitar rumah. Anda juga bisa memberinya tugas lain sesuai dengan usianya.
5. Aktivitas fisik Untuk mengusir rasa jenuh pada anak. ajak si kecil berkeliling di sekitar komplek rumah yang tak banyak orang. Anda juga bisa mengajaknya berkeliling menggunakan mobil namun tidak berhenti untuk turun. Kegiatan lain yang bisa membuat anak bergerak adalah mengajaknya bermain fisik, seperti main voli balon, main air sambil menyiram tanaman, atau bermain bulu tangkis.