Pemerintah Provinsi Jambi dinilai berhasil mengatur distribusi minyak goreng dengan sangat baik. Hal itu terlihat berdasar pantauan kondisi minyak goreng di sejumlah daerah di Jambi.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat memimpin rapat koordinasi terkait minyak goreng di Jambi. (Foto: Biro Humas Kemendag)
“Di Jambi kami lihat kondisinya baik, pasokannya ada dan distribusi diatur pemerintah daerah setempat. Tidak ada antrean-antrean panjang untuk mendapatkan minyak goreng. Kami harap kondisi ini dapat terus dijaga,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Dia menekankan, tidak ada kekurangan pasokan minyak goreng di Jambi. Dia mengatakan, saat ini Kementerian Perdagangan berkomitmen mengurai kendala-kendala distribusi minyak goreng, yang menghambat pasokan untuk sampai ke konsumen di semua daerah di Indonesia.
Mendag kembali mengonfirmasikan kondisi distribusi dan jumlah pasokan di provinsi tersebut, saat memimpin rapat koordinasi terkait minyak goreng. Rakor tersebut dihadiri Gubernur Jambi Al Haris, Dinas Perdagangan Provinsi Jambi dan dinas-dinas yang membidangi perdagangan di kota dan kabupaten se-Provinsi Jambi
“Koordinasi dengan pemerintah daerah sangat penting. Hal itu untuk memastikan pasokan minyak goreng terdistribusi dengan baik ke seluruh daerah di Indonesia. Saya minta produsen, distributor dan ritel modern untuk bekerjasama,” tandasnya.
Hal itu untuk memastikan tidak ada hambatan bagi masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng. Dalam rapat tersebut juga hadir perwakilan-perwakilan dari produsen minyak goreng, distributor dan ritel modern.
Sementara pada peninjauan di Pasar Angso Duo yang juga dihadiri Al Haris, Mendag didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan dan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana.