Banggar Pahami Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia Menurun
Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah memahami bahwa kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal II 2021, berlangsung menurun. Namun, hal ini disebabkan karena melebarnya defisit transaksi berjalan (current account deficit), yang mencapai 2
Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah memahami bahwa kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal II 2021, berlangsung menurun. Namun, hal ini disebabkan karena melebarnya defisit transaksi berjalan (current account deficit), yang mencapai 2
Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah. (Foto: Istimewa)
wowsiap.com - Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah memahami bahwa kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal II 2021, berlangsung menurun. Namun, hal ini disebabkan karena melebarnya defisit transaksi berjalan (current account deficit), yang mencapai 2,2 miliar dollar AS.
“Kami memperkirakan NPI pada kuartal III dan IV 2021 akan kembali membaik,” katanya di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (30/9).
Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan, secara umum indikator Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Agustus 2021, menunjukkan kinerja membaik. Yakni sebesar 43,7.
Perbaikan tersebut terjadi setelah penurunan pada Juli 2021 sebesar 40,1 sebagai dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali. “Kami memperkirakan, PMI Manufaktur Indonesia akan kembali membaik pada posisi 50-an. Khususnya jika pandemi Covid-19 ini bisa dikendalikan," ujarnya.
Selain itu, pulihnya perekonomian Indonesia ditandai dengan tingkat konsumsi rumah tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang menuju perbaikan signifikan. Tingkat konsumsi rumah tangga pada kuartal II 2021 tumbuh 1,72 persen, setelah kuartal sebelumnya negatif 2,22 persen.
"Sedangkan pertumbuhan PMTB pada kuartal II 2021 melesat tinggi, tumbuh 7,54 persen setelah pada kuartal sebelumnya terkontraksi 0,23 persen,” jelasnya.