Vas Romawi kuno dan antik yang dihargai oleh museum dan dikoleksi para kolektor disinyalir telah digunakan sebagai toilet pembuangan kotoran manusia. Para peneliti mengatakan, rumah besar zaman dulu tidak memiliki air yang mengalir di kamar mandinya.
Ilustrasi Vas Romawi 1.500 Tahun, (Foto: Getty/The Sun)
Menurut para ilmuwan, banyak keramik yang terbuat dari porselen dan logam mulia memiliki tempat kebanggaan di istana kerajaan dan British Museum. Tetapi para ilmuwan di Universitas Cambridge menemukan pot yang digali di Sisilia berisi sisa-sisa kotoran manusia.
Melansir dari The Sun, Sabtu (12/2/2022), Dr Roger Wilson berkata: “Apa yang kami anggap sebagai vas dan penanam yang indah yang harganya mahal ternyata hanya digunakan sebagai pot kamar. Kami ada menemukan lima pot keramik besar yang dihias di Sisilia yang dibuat sekitar 1.500 tahun yang lalu. Salah satunya memiliki deposit berkerak seperti kotoran manusia di bagian bawah.
Lebih lanjut Roger mengatakan, dirinya menemukan hasil kerak itu adalah kalsium karbonat, yang disuling dari urin jika Anda tidak membersihkan pispot, maka akan sangat berbahaya bagi Kesehatan pemiliknya. Roma kuno memiliki air mengalir dan toilet siram tetapi tidak sering ditemukan di rumah-rumah besar.
"Kami mengirim sedikit kerak itu ke laboratorium parasit kuno di Cambridge untuk diselidiki. Mereka melihatnya di bawah mikroskop dan menemukan sisa-sisa parasit usus yang disebut cacing cambuk, yang menunjukkan ada juga kotoran di dalam pot."
Dr Wilson berkata: “Toilet Romawi mungkin bau dan tidak terlalu menyehatkan, itulah sebabnya para elit tidak menggunakannya. Mereka lebih suka menjentikkan jari untuk memanggil petugas dengan pispot. Beberapa di antaranya terlihat sangat mewah dan mereka pergi ke toilet akan menjadi acara yang menyenangkan.”
Mereka akan menggunakan penyanggah kayu untuk menopang diri mereka sendiri Ketika buang air besar di atas pot.
