Minum Estrogen Demi Perawatan Menopause Bagus, Tapi ini Saran Dr Louise Newson 

Saat ini, sebagian besar menderita dalam diam dengan hanya delapan persen mengakses pengobatan. Efeknya bisa sangat menghancurkan, seperti yang diketahui oleh Joanne Gunn, 54, dari Brighton.

"Ketika saya pertama kali mulai mengalami menopause, kekurangan estrogen berarti segalanya mulai mengering," katanya kepada The Sun Selasa (8/2/2022).

“Saya memiliki rambut keriting yang sangat tebal dan menjadi kering dan rapuh. Begitu juga kuku saya. Kulit saya benar-benar rontok, sungguh luar biasa. Dan jelas di bawah sana juga, benar-benar kering. Itu membuat seks benar-benar menyakitkan.”

Stigma seputar gejala seperti itu perlahan-lahan dihancurkan, dengan bantuan selebriti seperti Davina McCall berbagi pengalaman mereka. Dalam film dokumenternya, Sex, Myths and The Menopause, dia berkata: 
"Saya mengalami kekeringan yang sangat parah, sehingga ketika saya mencoba menyeka diri saya setelah pergi ke toilet, rasanya sakit, jadi saya harus mengoleskannya."

Sampai saat ini, wanita hanya bisa mendapatkan tablet estrogen vagina  yang mengurangi kekeringan setelah menemui dokter umum atau spesialisnya. Tetapi Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA) telah meluncurkan konsultasi publik tentang rencana untuk membuat tablet vagina Gina tersedia untuk dibeli di apotek. 

Ini menandakan kemenangan untuk kampanye Menopause Matters Fabulous, dan Carolyn Harris, anggota parlemen Partai Buruh dan ketua bersama dari Satuan Tugas Menopause Inggris yang baru, mengatakan langkah itu akan “sangat baik” bagi banyak wanita. 

Para juru kampanye di garis depan "revolusi menopause" global memberi tahu Fab Daily bahwa membuat terapi hormon tersedia secara lebih luas tidak diragukan lagi akan mengubah kehidupan. Tapi, mereka menekankan, itu tidak sama dengan terapi penggantian hormon (HRT) - standar emas dalam perawatan menopause. Spesialis menopause terkemuka 

Dr Louise Newson setuju bahwa konsultasi tersebut adalah langkah ke arah yang benar tetapi, sang dokter mengatakan bahwa perempuan penting mengetahui bahwa ini bukan HRT. 

"Perbedaannya sangat  halus tetapi penting. Sementara estrogen vagina dapat meredakan kekeringan pada vagina dan gejala saluran kemih, sementara HRT adalah pengobatan sistemik, yang berarti "menggantikan hormon di seluruh tubuh," jelas Dr Newson. 

Ini adalah penggantian hormon-hormon yang secara alami mulai turun pada perimenopause dan menopause, yang dapat membantu meringankan 34 gejala resmi, termasuk hot flushes, brain fog, dan libido yang menghilang. 

“Kekeringan vagina terjadi karena jaringan di vagina dan kandung kemih menipis, jadi pengobatan topikal yang dijual bebas ini – jika tersedia tahun depan – akan membantu dengan salah satu gejala menopause yang menyakitkan dan sulit,” kata Dr Newson. 

Siapa pun yang menderita kekeringan pada vagina akan tahu bahwa ini adalah kenyataan yang menyakitkan yang dapat memiliki efek yang sangat besar. Pembawa acara TV Saira Khan mengatakan kepada Fabulous bahwa itu mempengaruhi pernikahannya: 

“Saya mengalami kehilangan libido, karena saya merasa kering dan mengerikan di bawah. Saya menderita psoriasis sejak lahir dan menopause memicu kulit yang sakit seperti ruam popok di sekitar kemaluan saya.” 

Sementara kekeringan vagina yang dialami Trisha Goddard menyebabkan rasa sakit dan lecet saat dia berlari jarak jauh. Lebih lanjut, dia mengatakan, tetapi beruntung menemukan "pessarium pelembab non-hormonal. Harapan akses yang lebih besar ke estrogen vagina menarik bagi Helen, 46, yang mengatakan itu telah "mengubah segalanya" dalam 12 bulan terakhir. 

“Kekeringan pada vagina adalah salah satu gejala utama menopause bagi saya. Saya menceraikan ayah dari empat anak saya pada tahun 2018 dan bertemu dengan pasangan baru tahun lalu. Ketika saya menjadi aktif secara seksual lagi, tiba-tiba menjadi masalah besar. Bukan hanya itu, tetapi juga sangat sakit dan gatal.