Kapolres Bantul AKBP Ihsan menjelaskan, pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi terkait kecelakaan.
Bus pariwisata yang menabrak tebing Bukit Bego di Jalan Imogiri-Mangunan, Dusun Kedungguweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, pada Minggu (6/2/2022) siang
Dari pemeriksaan tersebut, bus sempat tidak kuat menanjak Bukit Bego, namun saat turunan pengereman tak berfungsi.
"Ada tiga orang yang kami periksa, bus sempat tidak kuat dan sebagian penumpang turun. Setelah menanjak dengan perlahan, penumpang naik lagi. Pada saat turunan tersebut, melaju turun dan tiba-tiba oleng karena rem tidak berfungsi (blong)," ungkap AKBP Ihsan dari siaran Polri TV, Senin (7/2/2022).
"Sopir sempat panik sambil memainkan handgrip atau persenelingnya saat bus turun. Ini yang menyebabkan kendaraan oleng kemudian menabrak tebing dan menyebabkan kendaraan bagian depan ringsek," terangnya.
Diketahui, korban tewas akibat bus pariwisata menabrak tebing Bukit Bego di Jalan Imogiri-Mangunan, Dusun Kedungguweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, pada Minggu (6/2/2022) siang berjumlah 13 orang.
Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Bantul Iptu Maryono menerangkan, korban tewas dan luka berat dievakuasi ke tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul, PKU Muhammadiyah Bantul, dan Rumah Sakit Nurhidayah.
Adapun yang luka ringan ringan dirawat di Puskesmas Imogiri.
Bus bernomor polisi AD 1507 EH berwarna hijau corak putih tersebut melaju dari arah Mangunan menuju arah Imogiri.
Bus rombongan wisatawan dari salah satu perusahaan garmen di Polokarto, Sukoharjo tersebut berisi 42 orang hendak menuju kawasan Pantai Parangtritis.
Sampai lokasi kejadian di Jalan Imogiri Mangunan bus menabrak pembatas jalan dan tebing Bukit Bego.
Rombongan yang mengalami kecelakaan tersebut adalah karyawan PT Adieva Garment yang berlokasi di Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah. Mereka tengah berwisata ke Pantai Parangtritis, DI Yogyakarta.