Menjelang perayaan Tahun Baru China di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, para perajin pohon bunga Sakura atau Mei Hwa banjir orderan.
Jelang Imlek, Perajin Bunga Sakura di Pontianak Banjir Orderan
“Hingga saat ini saya masih mengerjakan pesanan pohon bunga Sakura yang mulai banyak sejak dua minggu menjelang perayaan Imlek,” kata Asong, salah seorang perajin pohon bunga Sakura di Pontianak, Minggu (30/1/2022).
Dia menjelaskan hingga saat ini sudah membuat sebanyak 70 pohon bunga Sakura untuk memenuhi pesanan warga Tionghoa yang akan merayakan Imlek.
“Pemesan pohon bunga Sakura itu tidak hanya warga Kota Pontianak, tetapi juga Kabupaten Kubu Raya dan sekitarnya,” kata Asong.
Meski masih dalam suasana pandemi Covid-19, kata Asong, pemesanan pohon bunga Sakura masih normal seperti tahun-tahun sebelumnya.
Pohon bunga Sakura karya tangan Asong dijual mulai dari harga Rp 300 ribuan hingga Rp 3 juta/pohon atau tergantung besar kecil ukurannya.
“Untuk menyelesaikan satu pohon bunga Sakura kami membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk ukuran 50 centimeter,” ujar Asong.
Dia menambahkan pohon bunga Sakura yang dibuat menggunakan batang atau pohon dari akar kayu bakau atau mangrove sehingga kuat dan tahan lama sekitar lima tahun.
Pohon bunga Sakura tersebut sebagai perhiasan pada perayaan Imlek warga Tionghoa, dan diyakini pohon bunga tersebut membawa keberuntungan.