Personel Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH terlibat kontak tembak dengan kelompok separatis teroris Papua di Kabupaten Puncak Papua pada Kamis (27/1/2022) pagi.
Saat ini ketiga korban sudah dievakuasi dari Ilaga ke Timika
Dalam kontak tembak itu tiga personil Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH gugur.
Kontak tembak terjadi saat pos TNI di Kampung Jenggerno Distrik Gome Kabupaten Puncak diserang kelompok separatis teroris Papua sekitar pukul 05.30 WIT.
Aparat yang saat itu berada di pos melakukan perlawanan sehingga terlibat kontak tembak dengan kelompok separatis teroris Papua. Dalam kontak tembak itu, dua personil Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonif R 408/ SBH mengalami luka tembak.
Kapendam 17 Cendrawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan, dari dua prajurit TNI yang tertembak, satu personil atas nama Serda Rizal meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut sempat dibawa ke Puskesmas Ilaga untuk penanganan medis, namun tidak tertolong sehingga meninggal.
Hanya berselang tiga jam, sekitar pukul 08.00 WIT, pos ditembaki oleh kelompok separatis teroris Papua. Dalam penyerngan tersebut, satu prajurit bernama Rahman Tomilawa meninggal, sementara satu korban luka tembak atas nama Pratu Syaiful dalam perawatan medis di Puskesmas Ilaga.
Saat ini ketiga korban sudah dievakuasi dari Ilaga ke Timika