Pandemi global adalah alasan untuk menunda misi Gaganyaan. Ketua ISRO S. Somanath memberi pengarahan dalam pertemuan dengan Menteri Sains dan Teknologi Union
Pesawat tak berawak Gaganyaan (Foto: isy/dna)
Akan tetapi sekarang semuanya kembali ke jalurnya dan semua sistem yang diperlukan untuk pesawat pertama tak berawak.
Misi ini semakin terwujud, dia memberi tahu Menteri Sains dan Teknologi Union Jitendra Singh selama pertemuan yang membahas status `Gaganyaan` serta misi luar angkasa lainnya yang direncanakan untuk waktu dekat.
Setelah misi tak berawak pertama, misi tak berawak kedua "Vyommitra" akan membawa robot dan ini kemudian akan diikuti oleh misi manusia, katanya kepada menteri. Menteri juga diberitahu bahwa astronot India telah berhasil menjalani pelatihan penerbangan ruang angkasa generik di Rusia.
Pusat pelatihan astronot ad-hoc khusus juga telah didirikan di Bengaluru untuk pelatihan khusus Gaganya. Persiapan untuk misi manusia, kata Kepala ISRO, melibatkan demonstrasi dalam penerbangan dari Crew Escape System yang berfungsi di atmosfer yang lebih rendah (kurang dari 10 km). Latihan pemulihan modul kru setelah tumbukan di laut juga sedang dikerjakan.
Pada tahun 2022, ISRO juga akan memiliki perbedaan dalam meluncurkan GSAT-21, satelit pertama yang didanai penuh oleh NSIL (New Space India Ltd), dan akan dimiliki serta dioperasikan oleh NSIL. Satelit komunikasi ini akan memenuhi kebutuhan aplikasi DTH (Direct to Home). Ketua ISRO mempresentasikan secara singkat tentang misi yang akan datang selama tiga bulan ke depan. Dia menyebutkan RICAT-1A PSLV C5-2 dijadwalkan untuk Februari, OCEANSAT-3, INS 2B ANAND PSLV C-53 akan diluncurkan pada Maret, dan SSLV-D1 Micro SAT pada April.