Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTB) melalui Dinas Pariwisata telah menyiapkan 1.532 kamar di Kabupaten Lombok Timur untuk penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika Maret 2022 mendatang.
Ilustrasi kamar hotel. (Foto: blogspot.com)
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Yusron Hadi mengatakan bahwa terdapat 1.532 kamar untuk para penonton MotoGP.
“Ada 1.532 kamar yang tersedia di wilayah itu untuk para penonton MotoGP,” ujar Yusron di Mataram, Rabu (19/1/2022).
Yusron menjelaskan, 1.532 kamar hotel tersebut tersebar di sejumlah hotel yang ada di Kabupaten Lombok Timur, di antaranya Hotel Bintang, Villa, Camping Ground, Homestay, Sarana Hunian dan Pariwisata (Sarhunta).
“Sebagai cadangan disiapkan Rusunawa sebanyak 200 kamar di Labuhan Haji dan Labuhan Lombok,” terang Yusron
Menurut Yusron Hadi, jumlah tersebut diketahui setelah pihaknya melakukan pengecekan secara langsung ke sejumlah penginapan di masing-masing daerah di Pulau Lombok.
Termasuk juga kesiapan atraksi seni-budaya dan produk ekraf untuk menyambut MotoGP 2022 mendatang.
“Konsentrasi hotel berada di utara dan selatan Lombok Timur, homestay dan camping ground berada di utara dan tengah, sedangkan bangunan milik pemerintah yang ada seperti rusun, ada di bagian utara dan tengah. Kita meminta supaya Dispar Lombok Timur juga turut menginventarisasi kemungkinan rumah penduduk yang bisa di sewakan selama pagelaran tersebut,” jelas Yusron.
Selain mengecek kesiapan penginapan, kata Yusron pihaknya juga melakukan promosi bersama, sehingga diharapkan kabupaten/kota se NTB dapat bersama-sama nantinya mengisi Posko Wisata Harmony MotoGP yang akan ditempatkan dibeberapa titik sebagai tempat untuk mempromosikan Parekraf.
“Semua kabupaten kota sekaligus bisa memandu pengunjung MotoGP bisa lebih mudah berwisata di tempat kita. Posko akan disiapkan di Mandalika, Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Gili Mas dan juga kemungkinan di Ex Bandara Selaparang,” ucapnya.
Pagelaran seni dan budaya serta side event lainnya akan menghadirkan seni budaya Lombok-Sumbawa sehingga diharapkan juga agar kabupaten dan kota menyiapkan komunitas seni budaya yang akan tampil baik di Mandalika maupun lokasi-lokasi side event di luar Mandalika.
Tentu saja produk ekonomi kreatif juga harus terfasilitasi, oleh karena itu semua bersiap sedia mengirim utusan produk ekraf yang layak untuk mengisi stand-stand yang sudah disiapkan di area dalam ataupun diluar arena khususnya di area simpul-simpul transportasi menuju Mandalika.
“Kita juga bekerjasama dengan Dinas Koperasi, Dinas Perdagagan dan Kemenparekraf akan didetailkan lebih lanjut produk-produk yang siap di display. Rencana temu bisnis dan temu usaha untuk mempertemukan saller yakni produsen dengan buyer hotel-hotel yang potensial akan dilakukan pada 29-30 Januari mendatang,” ujarnya.