Atasi Maag dengan Tepung Kanji
Masalah sakit lambung atau maag membuat penderitanya menjadi tersiksa dan merasakan ketidak nyamanan terutama di perut bagian atas.
Masalah sakit lambung atau maag membuat penderitanya menjadi tersiksa dan merasakan ketidak nyamanan terutama di perut bagian atas.
Penyakit ini bisa juga terjadi berkaitan dengan kelainan organik tertentu, misalnya GERD (gastroesophageal reflux disease), gastritis, tukak peptikum, kolangitis, pankreatitis, dan sebagainya. Tergantung penyebab, keparahan, dan kondisi penderita secara umum, sindroma dispepsia ini bisa memiliki tatalaksana yang berbeda.
Sakit maag (dispepsia) adalah istilah yang menggambarkan nyeri yang berasal dari lambung, usus halus, atau bahkan kerongkongan akibat sejumlah kondisi. Beberapa hal yang menjadi penyebab maag antara lain pola makan, stres, penggunaan obat-obatan tertentu, konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok.
Ketika seseorang tidak teratur makannya hal itu menyebabkan seseorang mudah terserang penyakit maag. Saat perut harus diisi, tapi dibiarkan kosong atau ditunda pengisiannya, asam lambung akan mencerna lapisan mukosa lambung sehingga timbul rasa nyeri.
Berbagai obat-obatan hingga ramuan herbal menjadi cara dalam penyembuhan. Namun cara herbal tak sedikit yang mencobnaya sebagai penyembuhn alternatif. Sperti halnya tepung kanji. Bahan yang satu ini sangat bermanfaat sekali untuk mengobati asam lambung. Jika Anda mempunyai masalah asam lambung kemudian berujung pada sakit maag, sepertinya Anda harus mendapatkan manfaat tepung tapioka ini.
Manfaat tepung kanji lainnya adalah dipercaya bisa membantu untuk menebalkan kembali lapisan lambung secara alami.
BErikut cara membuat tepung kanji untuk asam lambung:
1. Persiapkan tepung kanji kurang lebih 1 ons.
2. Sangrai (goreng tanpa minyak) tepung kanji tersebut hingga agak menguning.
3. Konsumsi 2 sendok setiap hari dan campur dengan setengah gelas air panas.
4. Biarkan bubuk tepung kanji dan air panas melebur. Setelah agak dingin baru kemudian diminum.
6. Minum dengan rutin selama 1 minggu.
Namun ada baiknya juga kita mengkonsultasikannya ke doter bagian dalam agar mendapatkan penanganan yang benar dan mencegah lebih parah.