Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap, pemerintah memperkuat sektor industri. Kerja sama industri dengan negara lain dapat jadikan jalan untuk mempertegas kedaulatan industri Indonesia.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Humas DPD RI)
“Indonesia perlu meningkatkan pengembangan industri, dengan diiringi peningkatan kualitas SDM. Karena sudah saatnya kita menuju kedaulatan industri,” katanya, Selasa (11/1).
Menurutnya, pemerintah dapat membuka dan memperkuat kerja sama dengan negara-negara yang maju di bidang industri. Antara lain seperti Jepang, Korea dan lainnya. Terkait pengembangan industri, diharapkan dipelajari seutuhnya.
“Karena, kita berharap suatu saat Indonesia mampu pengembangkan sendiri industri yang ada. Proyek kerja sama teknis dengan Jepang, rencananya melibatkan berbagai institusi mitra negeri matahari terbit. Antara lain seperti JICA dan METI dan hal itu harus dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, kerja sama tersebut diharapkan menjadi langkah teknis bagi Indonesia, untuk memberdayakan segala potensi terutama potensi SDM. Sebelumnya, Jepang dikabarkan tertarik memperkuat kerja sama dengan mengusulkan Asian Japan Investing for the Future Initiative (AJIF).
Adapun cakupan area kerja sama antara lain terkait diversifikasi rantai pasok, perkenalan pengembangan dan pemanfaatan teknologi energi terbarukan, sistem manajemen energi, serta kolaborasi studi kelayakan untuk infrastruktur berkualitas.
Selain itu, penerapan teknologi digital pada seluruh lapisan masyarakat dan pengembangan kualitas sumber daya manusia yang memiliki kapasitas pemanfaatan teknologi digital juga menjadi bagian. Indonesia sendiri menawarkan implementasi industri 4.0 melalui program New Manufacturing Industry Development Center (MIDEC).