Pemerintah Kabupaten Jember diminta untuk segera melakukan penanganan pasca bencana banjir dengan konsisten. Hal itu agar kehidupan ekonomi para korban cepat pulih.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Humas DPD RI)
“Segera selamatkan korban. Penuhi segala kebutuhannya, baik tempat sementara, makanan maupun pakaian. Setelah itu jangan dilupakan upaya yang harus dilakukan terkait masa depan atau kehidupan para korban bencana ini ke depan,” kata Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Senin (10/1).
Seperti diketahui, banjir di Jember menghantam tiga kecamatan. Yakni Panti, Kaliwates dan Rambipuji. Korban terdampak banjir berjumlah 440 KK atau 1.668 jiwa. Sedangkan kerugian materil yakni 440 unit rumah terdampak, tempat ibadah 3 unit dan tempat usaha 2 unit.
Menurutnya, pemerintah seringkali terlambat menangani masalah kebencanaan. Karenanya, dia meminta pemerintah lebih memaksimalkan dalam mitigasi bencana.
“Karena jika tidak diambil langkah cepat, akan berdampak pada pemulihan ekonomi bagi para korban. Pemerintah harus mengevaluasi kinerja penanganan pasca kebencanaan. Dalam hal ini, perlu didorong pada pemulihan ekonomi korban,” ujarnya.
Dikatakan, pemulihan ekonomi para korban harus jadi prioritas pasca bencana. Hal itu supaya para korban dapat segera bangkit Kembali, sehingga tidak menunggu bantuan untuk menata kehidupannya lagi.
“Saya mengingatkan pemerintah dan masyarakat tetap waspada dengan bencana banjir atau lainnya. Mengingat cuaca ekstrem masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan,” tandasnya.
Sehingga, wilayah yang rawan terjadi banjir harus siaga. “Siapkan langkah-langkah antisipasi saat banjir terjadi di lingkungan tempat tinggal untuk meminimalisir kerugian,” tegasnya.