2002 Menjadi Tahun Perubahan Besar

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia Anis Matta meyakini 2022 sebagai tahun perubahan besar.

2002 Menjadi Tahun Perubahan Besar

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia Anis Matta. (Foto: Andri)

Wowsiap.com – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia Anis Matta meyakini 2022 sebagai tahun perubahan besar. Hal itu dipicu oleh ketimpangan ekonomi, pembusukan demokrasi dan hukum yang berpihak pada oligarki.

“Ini semua menjadi benih dari ledakan sosial yang bisa terjadi setiap waktu, meskipun terus ditutupi dengan angka-angka makro yang tampak menggembirakan,” katanya dalam diskusi Gelora Talk bertema Refleksi Akhir Tahun: Selamat Datang Tahun Politik, Bagaimana Nasib Indonesia di Masa Depan, Rabu (29/12).

Namun sebenarnya, angka makro tersebut dikelola sedemikian rupa, sehingga banyak yang tidak terlalu mengerti. Sehingga, orang gampang ditipu dengan angka-angka makro tersebut.

“Tapi pada akhirnya, ekonomi bukan tentang angka-angka itu, melainkan apa yang kita rasakan dalam hidup sehari-hari. Dimana apa yang dirasakan oleh orang-orang di bawah sana adalah kesulitan yang nyata dan beban hidup yang semakin berat” ujarnya.

Pada saat yang sama, kata dia, ada ketakutan bagaimana harus bergerak. Hal itu menjelaskan mengapa pembusukan demokrasi bisa terjadi. Apalagi, ketakutan itu sangat merata dan orang merasa ada kesulitan dan himpitan hidup.

“Namun pada saat yang sama, ada ketakutan untuk menyatakan situasi mereka secara apa adanya. Bagaimanapun, satu perubahan bisar bisa dimulai dari satu titik, yakni politik. Oleh karena itu, kami akan memulai dan saat ini naskah akademiknya masih dipersiapkan guna melakukan perombakan besar-besaran dalam sistem politik kita,” tandasnya. 

Dimana ada tiga hal yang akan diajukan Gelora dalam uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi. Yang pertama adalah terkait presidential threshold lalu terkait parliamentary threshold dan pemisahan pelaksanaan pemilu presiden dan pemilu legislatif. 

perubahan besar ketimpangan ekonomi pembusukan demokrasi oligarki