Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuturkan, salah satu usaha yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19 adalah bisnis makanan dan minuman.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Foto: Humas MPR RI)
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan industri makanan dan minuman pada kuartal I-2021capai 2,45 persen. Pada kuartal II/2021, industri makanan dan minuman tumbuh 2,95 persen secara year-on-year,” katanya, Minggu (26/12).
Dikatakan, secara quarter-to-quarter, industri kuliner tumbuh 2,37 persen. Dia menjelaskan, industri makanan dan minuman merupakan industri yang menjadi andalan pertumbuhan dan banyak menyerap tenaga kerja.
“Data BPS mencatat pada tahun 2020, proporsi tenaga kerja yang diserap di bisnis makanan dan minuman mencapai 3,75 persen. Ini meningkat dibanding tahun sebelumnya, yakni sebesar 3,74 persen,” ujarnya.
Menurutnya, kuliner Indonesia juga sangat kaya akan ragam dan rasa. Karenanya, tidak perlu bangsa ini melulu menampilkan sajian mancanegara.
“Menggali cita rasa nusantara, selain sebagai ide usaha, sekaligus sebagai perjuangan merawat kekayaan nasional bangsa,” tandasnya