Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama diminta memberikan informasi yang akurat kepada asosiasi dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
Jemaah umrah sebelum pandemi Covid-19. (Foto: Humas Badan Pengelola Keuangan Haji)
“Selain itu agar jemaah tidak disalahkan jika ada simpang siur informasi yang terjadi di Arab Saudi yang tidak disampaikan kepada para PPIU,” tegas pendiri Aliansi Pengusaha Haramain Indonesia (Aphindo) Muhammad Dawood, kemarin.
Dia menambahkan, perjalanan ke Tanah Suci awalnya berjalan normal dengan pelaksanaan karantina di Asrama Haji sampai mendarat di Airport Jeddah. Dimana ada enam orang peserta yang diwajibkan karantina karena menggunakan vaksin Sinovac tanpa booster.
Kemudian, ada 19 Peserta bisa keluar airport tanpa kendala menuju Madinah dan Makkah. Tetapi setelah 150 Km mendekati Madinah, beberapa peserta dipanggil kembali untuk menjalani karantina di Jeddah.
“Jika hal serupa terjadi kepada jemaah yang rata-rata sudah tua, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi? PPIU yang akan disalahkan,” sesalnya. Sementara, asosiasi lain bersama muassasah program mereka dari Jeddah, langsung ke Mekah.
Sehingga mereka perlu miqat di Jeddah yang membutuhkan waktu untuk persiapan miqat yang mengakibatkan mereka terlambat menuju Mekah. Pihak penerbangan melihat mereka lama dan menahan mereka untuk tidak ke Mekah serta disuruh karantina di Jeddah.
“Artinya, perjalanan ini tidak terkoordinasi dengan baik antara General Authority of Civil Aviation (GACA) atau Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi dengan Kementerian Haji Arab Saudi. Kalau clear, tentu tidak akan terjadi kejadian seperti ini,” imbuhnya.
Karenanya, dia meminta persoalan semacam itu segera diselesaikan oleh pemerintah Arab Saudi dan pemerintah Indonesia. Sehingga kedepannya perjalanan ibadah umroh dapat berjalan dengan lancar.
“Kita minta kedepannya Kemenag lebih jeli dalam koordinasi dan komunikasi perihal aturan yang berlaku di Arab Saudi. Hal itu agar tidak terjadi hal serupa kepada jemaah jika nantinya umrah dibuka,” tukasnya.