Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, dibutuhkan keinginan politik yang kuat untuk mengatasi persoalan stunting.
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta. (Foto: Susilo)
“Syaratnya, kita semua menetapkan persoalan stunting dalam agenda prioritas. Bila tidak dijadikan skala prioritas, maka masalah yang sangat penting ini akan terabaikan, sekalipun sudah menghabiskan banyak anggaran,” katanya dalam Gelora Talks Spesial Hari Ibu bertema Gelorakan Gen-170, Ibu Sehat Bayi Hebat di Teras Kota Entertaintment Center, BSD City, Kota Tangerang Selatan, Rabu (22/12)
Menurutnya, diperlukan langkah-langkah sistematis dan keinginan politik yang kuat dengan cara menempatkannya sebagai agenda prioritas. Bila tidak, maka persoalan stunting bisa masalah di kemudian hari.
“Bila satu dari tiga anak mengalami stunting, apakah terbayang beban ekonomi bagi kesehatan nasional? Ini adalah tugas negara dan kami mendorong agar agenda ini menjadi agenda prioritas,” ujarnya.
Sebab, sekalipun Gelora melakukan serangkaian aksi, namun tentunya tidak akan memenuhi kebutuhan. Karena persoalan stunting ada dalam skala negara dan bukan parpol.
Dia menambahkan, untuk menuju Indonesia lima besar dunia, dapat diawali dengan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Meski pemerintah sudah melakukan banyak hal, namun masih belum cukup.
“Karena angka stunting di Indonesia masih relatif tinggi, jauh di atas standar WHO, yakni 27 persen. Padahal, standar WHO adalah 20 persen,” sesalnya. Dengan angka setinggi itu, tentunya anak yang mengalami stunting akan menjadi beban sepanjang hidupnya,” tukas dia.