Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi sejumlah inovasi yang dilakukan TNI Angkatan Udara, untuk meningkatkan kemampuan tempurnya.
Ketua DPR RI Puan Maharani saat meninjau langsung pesawat F-16 yang sudah di-upgrade kemampuan tempurnya di Lanud Iswahjudi, Rabu (22/12). (Foto: Humas DPR RI)
“Tidak sekadar memenuhi target Minimum Essential Force (MEF), akan tetapi harus menghasilkan lompatan teknologi dan terobosan. Sehingga Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dalam teknologi alutsista di kawasan,” katanya saat meninjau program Enhanced Mid Life Update (eMLU) pesawat tempur F-16 TNI AU di Lanud Iswahjudi, Maospati, Jawa Timur, Selasa (21/12).
Dalam kesempatan itu, Puan melihat langsung pesawat F-16 yang sudah di-upgrade kemampuan tempurnya. Dia juga melongok kokpit pesawat dan berdialog dengan para penerbang Lanud Iswahjudi.
Kedatangan Puan di Lanud Iswahjudi disambut Kepala Staf Angkatan Udara KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo bersama sejumlah perwira tinggi TNI AU. Dikatakan, Program eMLU merupakan salah satu cara TNI AU meningkatkan kemampuan pesawat tempurnya di tengah keterbatasan anggaran untuk Alutsista.
“Program Falcon Star EMLU merupakan salah satu terobosan TNI AU dalam memodernisasi pesawat tempur F-16. Setelah menjalani program tersebut, F-16 TNI AU berkemampuan melaksanakan pertempuran modern secara Beyond Visual Range (BVR),” ujar KSAU.
Melalui program Falcon Star eMLU, F-16 kini juga dilengkapi radar dengan jangkauan yang jauh dan BVR missile AIM-120 AMRAAM. “Saat ini, program Falconstar EMLU sudah menghasilkan 5 pesawat dari rencana 10 pesawat,” tandas Fadjar.
Lebih jauh KSAU menjelaskan, program eMLU dilaksanakan sepenuhnya oleh personel TNI AU dengan pelatihan dari teknisi ahli dari Lockheed Martin, yang sekaligus bagian dari alih teknologi. “Kunjungan ketua DPR RI sangat penting sebagai sarana memotivasi para penerbang dalam melaksanakan tugas,” ungkap KSAU.
