Rotunda Gedung Kongres Illinois akan menggelar pameran liburan seni Kontroversial, kuil setan. Ironisnya, disebelah acara ini digelar pula pameran dari keagamaan lain. Pagelaran Acara kuil setan mendapat kecaman keras dari pemimpin Kristen setempat.
Foto: Zuma Pers/New York Post
Layar pagelaran ini dirancang oleh seniman horor Albuquerque Chris P. Andres, tampilan liburan Kuil Setan kembali ke Illinois Capitol rotunda. Acara kontroversial tahun ini, merupakan yang ketiga untuk organisasi tersebut. Rencananya dalam pagelaran ini akan menampilkan sosok setan Baphomet yang digambarkan sebagai bayi untuk .merayakan liburan Sol Invictus, sebagaimana dilaporkan The State Journal -Register, yang dilansir oleh New York Post dikutip Senin (20/12/2021).
Kuil Setan merupakan keyakinan dari kelompok agama sejati dalam arti tradisional, yang merupakan organisasi aktivis sosial yang mendukung vokal hak-hak reproduksi perempuan, pemisahan gereja dan negara dan beberapa masalah keadilan sosial lainnya.
Menurut situs web organisasi, Sol Invictus adalah "perayaan tidak terkalahkan oleh takhayul dan konsisten dalam upaya berbagi pengetahuan," dan berasal dari kultus Sol di Roma pra-Kristen.
“Tradisi tahun ini menandai urgensi yang lebih besar dalam pesan harmoni dan rekonsiliasi Baphomet,” kata Direktur Operasi Kampanye Kuil Setan Erin Helian dalam sebuah pernyataan, yang diperoleh oleh State Journal-Register.
Layar akan dipasang pada pukul 1 siang. di rotunda di Springfield pada hari Senin, diawasi oleh anggota jemaat. Tampilan tersebut telah menjadi sumber kontroversi dengan para pemimpin Kristen setempat. Kandang Natal dipasang di rotunda baru-baru ini di sebuah acara yang disponsori oleh Keuskupan Springfield, di mana Uskup Thomas Paprocki mengatakan pajangan Kuil Setan “tidak boleh memiliki tempat di Capitol ini atau tempat lain mana pun,” menurut State-Journal Register.
“Mengejek jutaan orang Kristen di negara bagian Illinois dan miliaran di seluruh dunia dengan menggambarkan bayi Yesus Natal ini dengan 'dewa setan' Baphomet adalah definisi yang sangat jahat dan menyebabkan perpecahan, tetapi itu diharapkan dari sebuah organisasi yang ada untuk menjebak orang-orang beriman,” kata Andrew Hansen, juru bicara keuskupan kepada The State-Journal Register.
Kuil Setan menyampaikan undangannya kepada Uskup “untuk berpegangan tangan dengan anggota Kuil Setan sementara kita berkumpul dan berdiri di depan semua pertunjukan keagamaan di rotunda,” tulis Erin Helian.
Namun, Uskup Paprocki menyatakan dia tidak akan hadir dan menolak undangan untuk bergaul dengan kejahatan dan mendesak semua orang dengan keyakinan agama yang benar untuk menjauhi iblis,” kata Hansen kepada surat kabar itu.
Lucien Greaves, salah satu pendiri The Satanic Temple, mengkritik sikap Uskup yang kurang memiliki rasa kesatuan.
“Pesan kami yang sebenarnya adalah untuk membangun kembali pluralisme. Itu tidak berarti bahwa orang-orang dengan sudut pandang yang berlawanan harus berkonflik,” kata Greaves kepada Journal-Register.
Instalasi liburan pertama Kuil Setan di rotunda adalah pada tahun 2018, diikuti oleh instalasi lain pada tahun 2019 yang disebut "Pengetahuan adalah Hadiah Terbesar," yang menampilkan lengan Hawa alkitabiah di samping sebuah apel dan ular.
