2022, Tol di Indonesia Gunakan Transaksi Nirsentuh

2022, Tol di Indonesia Gunakan Transaksi Nirsentuh


Sistem Multi Lane Free Flow (MLFF), metode yang membuat pengendara di jalan tol nyaris tidak perlu menghentikan kendaraan untuk melakukan pembayaran.

MLFF jika diartikan ke dalam istilah Indonesia adalah sistem yang membuat transaksi pembayaran tol dapat dilakukan secara nirsentuh (tanpa kontak fisik). Dengan begitu, semua kendaraan tidak perlu berhenti ketika membayar tarif di gerbang tol.

Yang perlu menjadi catatan, MLFF adalah nama sistemnya. Sedangkan teknologi yang digunakan untuk melakukan sistem pembayaran tol satu ini adalah Electronic Toll Collection (ETC).

Teknologi ETC sendiri sudah dikemabangkan di Indonesia pada tahun 2017, saat pertama kali metode pembayaran tol dengan sistem cashless.

Maka dapat dikatakan, bahwa sistem MLFF merupakan pengembangan dari transaksi cashless yang saat ini sudah dijalankan di Indonesia, karena sistem tersebut baru bisa berjalan jika seluruh ruas tol sudah menerapkan teknologi ETC.

Dalam penerapan sistem MLFF sendiri, pasalnya terdapat empat basis teknologi ETC yang digunakan. Pertama, ETC berbasis DSRC yang memanfaatkan keberadaan pita frekuensi, MLFF dengan teknologi ini sudah diterapkan di Jepang, Korea Selatan.

Kedua, basis RFID yang memanfaatkan pita frekuensi pada gelombang yang lebih rendah, negara yang sudah menerapkan MLFF dengan teknologi ini adalah Amerika Serikat, Taiwan, dan Malaysia.

Ketiga adalah ANPR, basis teknologi yang lebih sederhana yaitu dengan menggunakan kamera CCTV untuk mendeteksi plat nomor kendaraan, MLFF dengan teknologi satu ini sudah digunakan di London, Stockholm, dan Milan.

Terakhir, ada sistem MLFF berbasis teknologi ETC GNSS (Global Navigation Satellite System), teknologi ini yang akan digunakan dalam penerapan transaksi tol nirsentuh di Indonesia.

Sesuai namanya, penerapan MLFF yang menggunakan satelit untuk melacak perjalanan pengendara ini sudah lebih dulu diterapkan pada beberapa negara Eropa seperti Jerman, Slowakia, Ceko, dan Belgia.