Wowsiap.com - 1. Menghindar dari orang-orang negatif. Terkadang tekanan sosial bisa banyak terjadi dari lingkungan sekitar, seperti dikomentari berat badannya bertambah alias mendapatkan body shaming, menghina kondisi bayi bahkan dianggap tidak ada kemiripan antara bayi dengan orangtuanya. (Foto: ilustrasi/Unsplash/Jorge Saavedra)
Wowsiap.com - 2. Komunikasi dengan suami. Berkomunikasi dengan orang terdekat termasuk suami menjadi salah satu cara tepat untuk mengatasi postpartum depression. Cara berkomunikasi yang baik mengenai berbagai kondisi pasca melahirkan perlu diperhatikan. (Foto: ilustrasi/Dok. Ibunda)

Wowsiap.com - 3. Jangan membebani diri sendiri. Seseorang yang mengalami postpartum depression biasanya akan kesulitan dalam membangun kedekatan emosional dengan si Kecil. Ada baiknya gejala depresi pasca melahirkan ini harus dikomunikasikan ke orang terdekat. (Foto: ilustrasi/Freepik/Kate Mangostar)

Wowsiap.com - 4. Berkonsultasi kepada psikolog atau psikiater. Kalau merasakan gejala postpartum depression, idealnya harus temui psikolog atau psikiater. Sebaiknya jangan terlalu banyak googling, nanti malah tersugesti,” ucap Dessy Ilsanty saat Talkshow di acara Ibunda. (Foto: ilustrasi/Dok. Ibunda)

Wowsiap.com - 5. Mengikuti komunitas dan saling berbagi pengalaman. Dengan melakukan beberapa kegiatan positif seperti mengikuti komunikasi, tanpa disadari akan membantu dalam mengurangi tingkat depresi yang bisa memicu postpartum depression. (Foto: ilustrasi/Dok. Ibunda)