Honorer Harap-Harap Cemas, Tunggu Pengumuman Kelulusan PPPK Guru 2021
"Ya, Allah. Saya H2C (harap-harap cemas) ini," kata Ketua Forum Honorer K2 DKI Jakarta Nur Baitih, Rabu (22/9/2021). Dikutip dari JJPN.com
Nur Baitih mengatakan, menunggu pengumuman pada 24 September seperti menanti bertahun-tahun. Saking cemasnya sakit lambung Nur kumat.
"Ini enggak bisa tenang, penyakit lambung saya kumat lagi," celetuknya.
Sama halnya dengan Ketua Guru Tenaga Kependidikan Honorer Nonkategori usia 35 tahun ke atas (GTKHNK35) Jawa Barat Sigid Purwo Nugroho.
Dia mengaku harap-harap cemas sangat tersiksa menunggu momentum 24 September.
"Bawaannya enggak nafsu makan, enggak nafsu tidur sama mulas terus," ujarnya.
Baik Sigid maupun Nur saat tes PPPK Guru 2021 mendapatkan nilai murni kompetensi teknis di bawah passing grade. Sedangkan kompetensi manajerial, sosiokultura, dan wawancara melebihi nilai ambang batas PPPK guru 2021.
Untungnya keduanya mendapatkan tambahan afirmasi kompetensi teknis. Nur mendapatkan afirnasi 25 persen. Sedangkan Sigid 15 persen. Selain itu pelamar di sekolahnya masing-masing sedikit alias tanpa saingan.
Meski begitu keduanya tidak mau jumawa karena kelulusan ditentukan Panselnas.
"Kalau hitung-hitungan saya sih lulus ya. Apalagi formasi di sekolah saya cuma satu dan pesertanya saya sendiri. Cuma kan siapa tahu berbeda dengan hitungan Panselnas," ungkap Sigid. (Yn)