Dokter Sibuk, Wanita di Rusia Nekat Operasi Sendiri

Wowsiap.com - Seorang wanita di Rusia yang menderita kanker, nekat melakukan operasi pada dirinya sendiri setelah tidak mendapatkan bantuan dokter karena sibuk tangani Covid-19.

Dokter Sibuk, Wanita di Rusia Nekat Operasi Sendiri

Wowsiap.com - Seorang wanita di Rusia yang menderita kanker, nekat melakukan operasi pada dirinya sendiri setelah tidak mendapatkan bantuan dokter karena sibuk tangani Covid-19.

Wowsiap.com - Seorang wanita di Rusia yang menderita kanker, nekat melakukan operasi pada dirinya sendiri setelah tidak mendapatkan bantuan dokter karena sibuk tangani Covid-19.

Melansir dari Russian Times, lansia tersebut merupakan orang yang selamat dari Perang Dunia Kedua dan selamat dari Pengepungan Leningrad., terang Victoria Shutova, seorang paramedis di Rusia.

Wanita yang tidak disebutkan namanya itu ditemukan di samping catatan bunuh diri, yang ditulis untuk berjaga-jaga jika operasinya gagal dan ada keraguan tentang siapa yang bertanggung jawab atas kematiannya.

Beruntung, wanita yang diketahui tinggal di Vyborg, dekat Kota St Petersburg, Rusia, itu selamat dari tindakan nekat mengoperasi diri sendiri. Diketahui, wanita tersebut menderita asites, kondisi di mana cairan menumpuk di perut, membuat gerakan apa pun menjadi sulit.

Ia pun mencoba melakukan parasentesis untuk dirinya sendiri. “Artinya, membuat sayatan dengan pisau tipis di sepanjang dinding perut anterior untuk mengalirkan cairan,” terang Shutova.

Ditambahkan, “Dia tidak yakin tentang operasi itu. Dia bukan dokter, jadi dia menulis surat bunuh diri agar tidak ada yang mengira itu bukan dia. Orang tua adalah ujian kepedulian masyarakat. Jika mereka mengoperasi diri mereka sendiri di masa damai, itu adalah bencana.”

Shutova mengungkapkan, wanita itu sekarang telah diterima di rumah sakit dan membutuhkan perawatan untuk meringankan penderitaannya. “Berkat nenek, kita hidup di dunia tanpa fasisme. Sekarang, hal utama adalah jangan menjadi fasis,” demikian tulis Shutova.

Setelah postingan paramedis mendapat perhatian media, kabar itu juga menarik perhatian pihak berwenang setempat, yang telah memutuskan melakukan sesuatu tentang masalah itu.

Menurut juru bicara pemerintah daerah Leningrad tentang masalah sosial, Irina Safonkina, veteran tua itu menerima semua bantuan yang diperlukan. “Kerabatnya telah meminta bantuan ke pusat onkologi di Pesochny,” jelas Safonkina.

Selain itu, komite kesehatan wilayah tersebut mengungkapkan, pihaknya sekarang sedang melakukan penyelidikan atas situasi tersebut. Menurut badan pemerintah, operasi yang direncanakan tidak terjadi karena wanita tua itu didiagnosis terinfeksi virus Corona, sehingga operasi harus ditunda.