Program Literasi Iklim Bantu Kehidupan Petani dan Nelayan
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, program literasi iklim merupakan tema kerja sama yang sangat menarik.
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, program literasi iklim merupakan tema kerja sama yang sangat menarik.
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta. (Tangkapan layar: Andri)
Wowsiap.com - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, program literasi iklim merupakan tema kerja sama yang sangat menarik. Baik dalam bentuk penjelasan kepada masyarakat maupun pelatihan simpel.
“Yang mana bisa membantu kehidupan petani dan nelayan yang pasti mengalami dampak paling besar dari perubahan iklim,” katanya.
Hal itu disampaikannya dalam diskusi Gelora Talk bertema Ancaman Climate Change, Bagaimana Sektor Pertanian dan Kelautan Nasional Menghadapinya. Menurutnya, hal itu saja sebenarnya sangat tidak cukup.
Sebab, yang sangat dibutuhkan dalam skala yang lebih makro adalah terobosan teknologi yang lebih banyak dan lebih besar. Di luar dari persoalan terobosan teknologi, pada dasarnya yang perlu ditingkatkan adalah sense of urgency.
“Yakni perasaan atas urgensi perubahan iklim. Sebab yang kita saksikan adalah respon yang sangat lambat terhadap ancaman perubahan iklim. Padahal, riset masif mengenai perubahan iklim telah dilakukan sejak akhir tahun 1960-an dari kalangan ilmuwan,” ujarnya.
Riset tersebut mulai gencar dilakukan sejak manusia dapat terbang ke bulan dan memotret bumi. Dimana sejak saat itu, riset mengenai perubahan iklim mengalami peningkatan yang luar biasa.
“Sehingga seharusnya sekarang ada kebijakan yang lebih cepat dan terobosan teknologi. Di luar dari hal itu, kita juga bisa melakukan hal-hal kecil yang langsung dan ada dalam jangkauan kita, yaitu dalam program literasi iklim,” tandasnya.