China Diprediksi akan Alami Peningkatan Investasi Hijau
Wowsiap.com - China diperkirakan akan alami peningkatan investasi hijau, seiring negara itu secara bertahap beralih ke tahap dekarbonisasi yang lebih solid, menurut sebuah laporan penelitian dari Morgan Stanley.
Wowsiap.com - China diperkirakan akan alami peningkatan investasi hijau, seiring negara itu secara bertahap beralih ke tahap dekarbonisasi yang lebih solid, menurut sebuah laporan penelitian dari Morgan Stanley.
Wowsiap.com - China diperkirakan akan alami peningkatan investasi hijau 2022, seiring negara itu secara bertahap beralih ke tahap dekarbonisasi yang lebih solid, menurut sebuah laporan penelitian dari Morgan Stanley.
"Kami memperkirakan para pembuat kebijakan akan meningkatkan dukungan terhadap investasi hijau mulai 2022, seperti energi terbarukan, jaringan listrik pintar, peralatan penyimpanan daya, serta peningkatan mutu peralatan manufaktur," ujar Robin Xing, kepala ekonom China di Morgan Stanley, dalam laporan yang ditulis bersama itu.
Dorongan di bidang ramah lingkungan itu diprediksi akan menyuntikkan energi baru ke dalam perekonomian China. Bank investasi tersebut memperkirakan terjadinya pemulihan di bidang infrastruktur yang dipicu oleh investasi hijau, mengatakan bahwa pihaknya memprediksi pertumbuhan investasi infrastruktur akan mengalami rebound ke angka 4 persen tahun depan.
Seruan investasi manufaktur juga diprediksi akan naik seiring para produsen meningkatkan mutu peralatan mereka guna menggenjot efisiensi energi, menurut laporan itu.
Proyeksi tersebut dirilis di tengah upaya berkelanjutan China untuk melakukan dekarbonisasi demi mewujudkan langit biru dan mengurangi dampak perubahan iklim.
China pada Oktober mengungkap sebuah pedoman komprehensif untuk mencapai target puncak karbon dan netralitas karbon, serta sebagai rencana aksi untuk mencapai puncak emisi karbon dioksida sebelum 2030. Pedoman dan rencana aksi itu merupakan bagian dari rancangan kebijakan tingkat tinggi untuk dekarbonisasi, serta menjabarkan target dan kebijakan untuk puluhan tahun berikutnya.
Sementara bank sentral China People's Bank of China (PBOC) pada bulan ini juga mengeluarkan instrumen pinjaman baru untuk pengurangan karbon, yang bertujuan menyediakan pinjaman berbiaya rendah bagi lembaga-lembaga finansial untuk menguatkan dukungan keuangan bagi pengurangan emisi karbon.
Lebih lanjut menurut laporan tersebut, pedoman puncak karbon tingkat tinggi itu menyerukan pemanfaatan kombinasi antara kebijakan pajak, pembiayaan hijau, dan penetapan harga karbon guna mendorong pengembangan di industri hijau.
Dukungan kebijakan lebih lanjut untuk industri hijau diperkirakan akan dikeluarkan tahun depan dalam bentuk pemotongan pajak dan biaya serta alokasi yang lebih luas dari kuota obligasi khusus pemerintah setempat untuk investasi hijau, papar laporan itu.