Prediksi Pakar Epidemiolog UGM, 80 Persen Warga Indonesia Terinfeksi Varian Delta

Wowsiap.com – Citra Indriani Epidemiolog Universitas Gadjah Mada memperkirahan hampir 80 persen penduduk Indonesia sudah terinfeksi Covid-19 varian Delta. Hal inilah yang menyebabkan jumlah kasus positif covid- 19 menurun.

Prediksi Pakar Epidemiolog UGM, 80 Persen Warga Indonesia Terinfeksi Varian Delta

Wowsiap.com – Citra Indriani Epidemiolog Universitas Gadjah Mada memperkirahan hampir 80 persen penduduk Indonesia sudah terinfeksi Covid-19 varian Delta. Hal inilah yang menyebabkan jumlah kasus positif covid- 19 menurun.

Pakar Epidemiolog UGM, Sebut 80 Persen Masyarakat Terinfeksi Delta. (Foto: Istimewa)

Wowsiap.com – Citra Indriani Epidemiolog Universitas Gadjah Mada memperkirahan hampir 80 persen penduduk Indonesia sudah terinfeksi Covid-19 varian Delta. Hal inilah yang menyebabkan jumlah kasus positif covid- 19 menurun.

Penurunan jumlah yang drastis itu menurut Andriani, disebabkan virus itu sudah terbentuk dalam tubuh menjadi kekebalan kelompok secara alamiah karena sudah terinfeksi. Infeksi covid lebih dari 50 persen ada dalam asimtomatis, mungkin 80 persen penduduk kita telah terinfeksi Delta.

“Ada sebagian besar infeksi natural membentuk antibody yang spesifik untuk virus atau strain virus yang menginfeksi, tapi tidak untuk strain yang lain. Sehingga imunitas alamiah dalam tubuh yang terbentuk saat ini mungkin tidak bisa kita andalkan apabila kita kedatangan strain yang baru,” terang Citra Andriani Senin (22/11/2021).

Lebih lanjut, Citra menerangkan boleh jadi penurunan itu juga disebabkan oleh program gencarnya vaksinasi yang dilakukan, hingga mencapai 208 juta yang sudah divaksin dosis pertama dan 88 juta diantaranya sudah mendapat dosis vaksin lengkap bisa jadi ini juga sangat berperan besar menurunkan peningkatan kasus.

“Harapan terbesar adalah adanya percepatan vaksinasi, dengan menyisir wilayah untuk vaksinasi bagi yang belum, terutama para lansia. Jika ini berhasil, bisa dipastikan berperan untuk mitigasi mencegah kondisi ini lebih parah terjadinya SARS-COV 2. Seandainya gelombang ke -3 terjadi kita tak terlalu berat menghadapai kasus-kasus soal virus yang jumlahnya ribuan setiap hari,” jelasnya

Untuk itu diperlukan kewaspadaan bersama menghadapi peningkatan kasus. Citra Andriani berharap pada pemerintah untuk tetap memberlakukan pengetatat mobilitas warga khususnya pada event tahun baru dan perayaan natal, apalagi ada kekhawatiran di negera-negara tetanga tengah ada gejala wabah gelombang Delta varian AY.4.2.

“Kenaikan mobilitas sebuah kasus memang tidak bisa dihindari. Jika kita lihat dari 1,5 tahun pandemic Covid-19, gelombang kenaikan selalu diawali dengan peningkatan mobilitas masyarakat,” tandas Citra.