Buah Merah Papua Dipercaya Mencegah HIV/AIDS Hingga Kanker

Wowsiap.com - Hutan Indonesia merupakan hutan tropis yang di tumbuhi pepohonan hingga buah-buahan. Di Timur Indonesia, dapat kita jumpai berbagai buah-buahan yang memiliki ragam khasiat.

Buah Merah Papua Dipercaya Mencegah HIV/AIDS Hingga Kanker

Wowsiap.com - Hutan Indonesia merupakan hutan tropis yang di tumbuhi pepohonan hingga buah-buahan. Di Timur Indonesia, dapat kita jumpai berbagai buah-buahan yang memiliki ragam khasiat.

Wowsiap.com - Hutan Indonesia merupakan hutan tropis yang di tumbuhi pepohonan hingga buah-buahan. Di Timur Indonesia, dapat kita jumpai berbagai buah-buahan yang memiliki ragam khasiat.

Buah Merah yang dapat di jumpai i Papua ini merupakan salah satu buah tradisional yang sering dijuluki buah ajaib.

Buah ini dipercaya dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan hingga penyakit serius. Kabarnya, buah tersebut dapat mengatasi penyakit HIV/AIDS hingga kanker.

Buah merah atau Kuansu sebutan masyarakat lokal Papua merupakan buah endemik yang banyak tumbuh secara alami di tanah Irian Jaya atau Papua terutama di daerah pegunungan Timika, Lembah Baliem, Wamena, Manokwari, Nabire, Jayapura, Tolikara, Paniai, Yahukimo, Jayawijaya, dan Ayamaru Sorong.

Secara sporadik, sekarang buah ini banyak ditanam di beberapa daerah seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.

Masyarakat Papua biasanya mengonsumsi buah ini dengan cara dimakan langsung ataupun dipotong-potong, lalu dipanggang atau direbus. Daging buah dan biji dapat ditumbuk, dicampur dengan air, dan disaring untuk menghasilkan bumbu masakan berupa saus merah kental. Selain itu, ekstrak dari buah ini juga dapat digunakan sebagai pewarna alami dan penyedap makanan.

Buah ini dipercaya masyarakat dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan sampai penyakit serius. Buah ini kerap dijadikan obat tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan stamina sehingga meningkatkan kekebalan terhadap penyakit.

Informasi terkait buah ini menyebar luas ke seluruh masyarakat sehingga banyak masyarakat luar papua yang berlomba-lomba memburu buah ini.

Tingginya manfaat yang dimiliki buah merah menyebabkan permintaan akan buah ini cukup tinggi di pasaran. Permintaan buah ini secara terus-menerus dapat menyebabkan populasinya berkurang di alam sehingga memicu kelangkaan.

Belum diketahui secara pasti status kelangkaan buah merah di alam. Namun, menurut pengakuan masyarakat lokal buah yang memiliki banyak khasiat ini sudah sulit dijumpai di alam.

Belum banyaknya penelitian terkait status kelangkaan buah merah menyebabkan keterbatasan informasi terkait jumlah individu di alam. Terlepas dari itu, walaupun kuantitas tumbuhan ini belum menjadi perhatian utama, namun kualitas dan keaslian buah ini di alam perlu diperhatikan.

Khasiat dan Manfaat Buah Merah

Buah merah mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, kalori, lemak sehat, dan antioksidan yang sangat tinggi seperti vitamin E, alfa-karoten, vitamin C, beta-karoten dan zat antosianin.

Bagi penduduk Papua, diyakini bahwa buah ini memiliki khasiat mengobati berbagai jenis penyakit degeneratif seperti stroke, rheumatoid arthritis, diabetes, kolestrol, penyakit jantung, asam urat, arteosklerosis dan kanker (Budi dan Paimin 2004) sumber foresteract.

Ekstrak minyak buah merah juga dapat digunakan sebagai pengganti minyak sayur. Minyak buah merah mengandung antioksidan tinggi yang baik jika dikonsumsi oleh tubuh dan berkhasiat sebagai obat berbagai penyakit.

Sayangnya, harga minyak ini memiliki harga yang mahal sehingga tak banyak orang dapat memakainya. Di tahun 2018 saja, harga ekstrak minyak buah ini dibandrol seharga Rp1.500.000 per liter. Sementara untuk harga buah segarnya sendiri bisa mencapai Rp20.000-Rp.50.000 per buah.

Selain dijadikan minyak, buah merah juga dimanfaatkan sebagai campuran masakan sayur/ umbi-umbian, kosmetik, sabun, roti kering, pewarna dan pakan ternak. Buah ini juga digunakan untuk upacara masyarakat lokal. Upacara bakar batu adalah salah satu yang memanfaatkan buah merah yang dimasukan sebagai bahan penyedap.

Warna merah dari buah merupakan senyawa karotenoid. Senyawa karotenoid merupakan pigmen yang terdapat dalam kromoplas. Karotenoid (alfa dan beta) memang terkandung secara dominan dalam buah ini. Dalam bidang kesehatan karotenoid baik digunakan untuk kesehatan mata karena mengandung vitamin A. Karotenoid juga kaya antioksidan untuk mencegah radikal bebas yang memicu terjadinya kanker.

Buah ini juga kaya akan manfaat untuk mencegah berbagai gangguan kesehatan, berikut disajikan beberapa manfaat buah merah bagi kesehatan:

Mencegah terjadinya kanker, mencegah penyakit diabetes, mencegah tekanan darah tinggi/ hipertensi, menjaga kesehatan mata, membantu mecegah HIV/AIDS, mencegah penyakit hepatitis B, memiliki sifat anti peradangan, menurunkan kolesterol jahat, meningkatkan kekebalan tubuh dan stamina hingga dipercaya sebagai obat cacing.