Indonesia Berkomitmen Tekan Deforestasi
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menegaskan, Indonesia memiliki komitmen untuk menekan laju deforestasi.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menegaskan, Indonesia memiliki komitmen untuk menekan laju deforestasi.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Humas DPD RI)
Wowsiap.com - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menegaskan, Indonesia memiliki komitmen untuk menekan laju deforestasi. Sekaligus berkontribusi nyata dalam penanganan perubahan iklim.
“Indonesia tidak main-main dalam melakukan penanganan perubahan iklim. Karena hal tersebut bisa berdampak secara global. Indonesia juga terus berusaha menekan laju deforestasi untuk mewujudkan hal tersebut,” katanya, Sabtu (13/11).
Penegasan tersebut disampaikannya terkait NASA yang membagikan perbandingan foto satelit kawasan hutan Papua tahun 2001 dan 2019. Disebutkan jika kawasan hutan Papua mengalami deforestasi hingga 750 ribu hektare dalam 18 tahun terakhir.
LaNyalla mengatakan, komitmen tersebut juga telah ditegaskan Presiden Joko Widodo dalam KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP26 di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia. Apalagi, Indonesia memiliki potensi alam yang sangat besar, bahkan menjadi salah satu paru-paru dunia.
Saat berbicara pada KTT COP26, Presiden Joko Widodo menjelaskan laju deforestasi di Indonesia turun signifikan, terendah dalam 20 tahun terakhir. Kebakaran hutan turun 82 persen pada 2020. Tak hanya itu, Presiden menyebut Indonesia juga telah memulai rehabilitasi hutan mangrove seluas 600.000 hektare sampai 2024 dan merupakan yang terluas di dunia.
Indonesia juga telah merehabilitasi 3 juta lahan kritis antara 2010-2019. “Pemerintah Indonesia terus mengambil langkah agar deforestasi bisa dikurangi. Buktinya kebakaran hutan bisa berkurang jauh. Ini menjadi bukti nyata yang dilakukan pemerintah,” ujar LaNyalla.
Dia mengatakan, perubahan iklim adalah ancaman yang sangat serius untuk kehidupan. Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk sama-sama peduli terhadap masalah ini. Karena, perubahan iklim harus dicegah dan hal itu membutuhkan komitmen dari semua pihak. “Kita harus sama-sama menjaga lingkungan,” ucapnya.
Di sektor energi, kata dia, Indonesia juga terus melangkah maju dengan pengembangan ekosistem mobil listrik dan pembangunan pembangkit tenaga surya terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, Indonesia juga memanfaatkan energi baru terbarukan, termasuk biofuel.
“Serta pengembangan industri berbasis energi bersih, termasuk pembangunan kawasan industri hijau terbesar di dunia di Kalimantan Utara,” tuturnya.