Awas, Makanan Tinggi Protein Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Prostat Hingga 70 Persen

Wowsiap.com – Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono diketahui tengah berobat ke AS karena kanker prostat yang dideritanya. Ternyata, dari sebuah studi terungkap jika makanan tinggi protein bisa meningkatkan risiko kanker prostat hingga 70 persen.

Diet kita dapat memengaruhi risiko Anda dari segala hal mulai dari masalah kesehatan kecil hingga kanker agresif. Selalu dikatakan bahwa kita adalah apa yang kita makan dan dengan demikian diet yang sehat dan seimbang dianjurkan untuk semua.

Dirangkum dari Times of India, sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bagaimana makanan sehat, yang merupakan bagian dari diet kita sehari-hari dapat meningkatkan risiko kanker prostat hingga 70 persen.

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mendukung peran kolin dalam makanan dalam pencegahan kanker. Diyakini bahwa tidak mendapatkan cukup itu terkait dengan peningkatan risiko masalah kesehatan yang fatal. Di sisi lain, juga terbukti bahwa terlalu banyak asupan nutrisi yang sama dapat meningkatkan risiko kanker prostat yang mematikan hingga 70 persen. Studi telah menemukan bahwa kolin ditemukan dalam konsentrasi dalam sel kanker prostat, konsentrasi darah yang lebih lanjut dapat meningkatkan risiko kanker.

Kolin adalah nutrisi penting yang memainkan peran penting dalam menjaga integritas struktural membran sel. Ini penting untuk transmisi saraf dan perkembangan otak awal dan juga terlibat dalam modulasi ekspresi gen. Asupan kolin harian yang direkomendasikan adalah sekitar 450 mg/hari untuk orang dewasa. Satu butir telur mengandung kurang dari 150 mg kolin. Diet sehat yang mencakup telur dan daging bila dikonsumsi dalam jumlah sedang sangat bermanfaat untuk menjaga Anda tetap sehat.

Telur kaya akan kolin dan merupakan makanan pokok di berbagai negara. Bila asupan kolin melebihi 500 mg dalam sehari, harian yang direkomendasikan untuk pria, sedangkan wanita bisa bertahan hingga 424 mg. Daging, unggas, dan susu juga merupakan sumber protein yang kaya.

Tingkat kolin pasien yang didiagnosis dengan kanker prostat diperiksa. Tapi gaya hidup masa lalu mereka, apa lagi yang mereka makan dan seberapa aktif mereka tidak dipertimbangkan. Jadi, tidak mungkin untuk menyalahkan risiko kanker sama sekali pada makanan tertentu.

Studi juga menemukan hubungan antara diet kaya lemak jenuh dan risiko tinggi kanker prostat agresif. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko kanker agresif. Ini dapat dibalik dengan tetap berpegang pada pola makan nabati seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan berolahraga secara teratur.(*)