Prajurit Tak Boleh Berpolitik Praktis
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menegaskan, prajurit TNI dari segala matra angkatan tidak boleh berpolitik praktis.
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menegaskan, prajurit TNI dari segala matra angkatan tidak boleh berpolitik praktis.
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon. (Foto: Istimewa)
Wowsiap.com - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menegaskan, prajurit TNI dari segala matra angkatan tidak boleh berpolitik praktis. Meski tidak boleh berpolitik, TNI tetap digerakkan oleh politik.
“Yang dimaksud politik tersebut adalah kebijakan eksekutif dan legislatif. TNI tidak boleh berpolitik praktis, tetapi mereka digerakkan oleh politik negara, yaitu oleh kebijakan pemerintah dan DPR RI,” kayanya usai uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa di Gedung Nusantara II DPR RI, Sabtu (6/11).
Dia menilai, Andika punya komitmen menjaga TNI dari politik praktis. Bahkan, dia mengatakan Andika sedikitpun tidak ada aroma politiknya dan murni prajurit sesuai tupoksi. Dia berharap, TNI nantinya menjadi institusi pertahanan negara yang modern. Alutsista TNI juga harus di-update mengikuti perkembangan zaman.
“TNI biarlah menjadi TNI dan menjadi lembaga atau institusi pertahanan negara yang menjadi andalan kita semua. Dan biarlah TNI menjadi modern di kemampuan dan alutsista. Termasuk juga meningkat dalam kesejahteraan prajurit dan keluarganya. Itu paling penting,” tegasnya.