Nilai-nilai Pancasila Semakin Ditinggalkan

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattaliti menilai, nilai-nilai dari Pancasila semakin ditinggalkan.

Nilai-nilai Pancasila Semakin Ditinggalkan

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattaliti menilai, nilai-nilai dari Pancasila semakin ditinggalkan.

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattaliti. (Foto: Humas DPD RI)
Wowsiap.com – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattaliti menilai, nilai-nilai dari Pancasila semakin ditinggalkan. Bahkan, sudah tidak nyambung lagi dengan pasal-pasal yang ada di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, yang telah mengalami empat kali perubahan di tahun 1999 hingga 2002 lalu.

“Kebhinekaan hanya diwujudkan dengan keberagaman yang semu, melalui acara-acara seremonial. Kemudian kita yang menyebut negara kesatuan, ternyata penuh dengan ketimpangan antar wilayah,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/11).

Menurutnya, hal itu adalah fakta yang tidak bisa dibantah. Termasuk sistem ekonomi yakni ekonomi Pancasila dengan azas kekeluargaan dan gotong royong melalui soko guru koperasi, telah berubah menjadi ekonomi liberal kapitalis.

Kini, kata dia, Pancasila ibarat raga tanpa jiwa. Karena hanya dibacakan saja di upacara dan peringatan hari kelahiran Pancasila, tanpa dibumikan. Apalagi, jika mencermati isi Amandemen Konstitusi 1 sampai 4, sudah banyak pasal diubah yang nyaris tidak nyambung lagi dengan nilai-nilai dan butir-butir Pancasila sebagai nilai luhur bangsa.

“Inilah situasi yang disebut oleh sebagian kalangan, bahwa mahasiswa yang menjadi penggerak Reformasi 1998, tidak menyadari bahwa perubahan konstitusi empat tahap telah kebablasan dan sarat dengan muatan kepentingan para penumpang gelap. Inilah yang menyebabkan tujuan lahirnya negara untuk mewujudkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, semakin jauh dari harapan,” tegasnya.

Melihat fakta itu, LaNyalla menambahkan, DPD RI memperjuangkan adanya Amandemen perubahan ke-5. Hal itu agar arah perjalanan bangsa bisa dikoreksi. Sehingga, Indonesia menjadi lebih baik dari sistem tata negara maupun sistem ekonominya.

“DPD RI akan sekuat tenaga memperjuangkan hal itu. Supaya Indonesia lebih berdaulat dan berdikari serta mampu mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, seperti cita-cita Bung Karno dan para pendiri bangsa,” ujarnya.