Aset Tanah Tommy Soeharto Disita BLBI Dengan Pengawalan Aparat

Aset Tommy Soeharto Tanah Seluas 124 Hektar Disita Satgas BLBI

Wowsisap.com – Aset tanah milik putra mendiang mantan Presiden Soeharto, Tommy Soehato disita Badan Likuiditas Bank Indonesaia (BLBI), Jumat (5/11/2021), proses penyitaaan aset tanah seluas 124 hektare itu dalam pengawalan ketat aparat.

Satgas BLBI besama aparat gabungan dari Polres Karawang, Brimob, Kodim 0604 Karawang dan Satpol PP setempat menyita aset milik putra bungsu mantan Presiden Soeharto, Hotomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto berupa tanah seluas 124 hektar diwilayah Dawuan, Kabupaten Karawan, Jawa Barat.

Penyitaan aset milik Tommy selain memerlukan bantuan berbagai pihat terkait, seperti petugas keamanan juga menurunkan sejumlah peralatan mobil taktis dilokasi penyitaan

Ia menyampaikan, PT Timor Putra Nasional (TPN) masih berhutang kepada negara. Utang tersebut bermula saat PT TPN mendapat fasilitas pinjaman dari Bank Bumi Daya, yang kini menjadi Bank Mandiri. Hingga Jumat (5/11/2021), Satgas BLBI telah melakukan upaya penagihan terhadap PT TPN. Penagihan kewajiban PT PTN berasal dari kredit beberapa bank.

Adapun outstanding nilai utang TPN yang dimiliki Tommy Soeharto kepada pemerintah yang ditagihkan oleh PUPN setelah ditambah Biaya Administrasi Pengurusan Piutang Negara sebesar 10 persen, sebesar Rp2.612.287.348.912,95. Nilai itu sesuai dengan PJPN-375/PUPNC.10.05/2009, tanggal 24 Juni 2009.

Menurut Rionald, penagihan yang telah dilaksanakan PUPN telah sampai pada tahap penerbitan surat sita atas aset jaminan. Namun pelaksanaan sita terhadap aset belum dapat dillaksanan, dan baru pada hari ini dilakukan

Di lokasi tanah yang disita, Satgas memasang pelang atas empat aset tanah yang merupakan jaminan kredit PT TPN. Penyitaan aset oleh tim Pelaksana Satgas BLBI, disaksikan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) serta Badan Pertanahan Nasional (BPN). Aset penyitaan ini dilanjutkan ke proses pengurusannya melalui mekanisme PUPN yaitu dilakukan penjualan secara terbuka atau lelang ke public. PUR