Kemajuan Iptek Ubah Pola Kehidupan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah mengubah pola kehidupan umat manusia dan mengantar dunia militer kedalam sebuah revolusi.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah mengubah pola kehidupan umat manusia dan mengantar dunia militer kedalam sebuah revolusi.
Groundbreaking pembangunan System Interoperability Kodal TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (5/11). (Foto: Puspen TNI)
Wowsiap.com - Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah mengubah pola kehidupan umat manusia dan mengantar dunia militer kedalam sebuah revolusi. Hal itu juga menuntut modernisasi alat utama system persenjataan (alutsista) dan kesiapan sumber daya manusia atau revolution in military affairs.
“Hal itu agar mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan strategis dan siap menghadapi berbagai jenis ancaman yang muncul seiring dengan kemajuan yang terjadi,” Aslog Panglima TNI Marsda TNI Sujatmiko G.S saat membacakan amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (5/11).
Hal itu disampaikannya pada acara groundbreaking pembangunan System Interoperability Kodal TNI. Menurutnya, saat ini dunia kemiliteran telah secara masif menerapkan dan memanfaatkan berbagai jenis teknologi Mutahir.
Baik untuk meningkatkan kemampuan tempur dan gempur alutsista, maupun kemampuan Kodal dan sharing informasi operasi melalui teknologi informasi komunikasi. Dimana hal itu bertujuan untuk memperoleh keunggulan informasi, yang menjadi penopang utama keberhasilan setiap operasi militer.
”Berdasarkan latar belakang tersebut, salah satu kebijakan yang dimasukan sebagai program prioritas adalah Pengembangan Sistem Operasi Tri Matra berbasis Network Centric Warfare, C4ISR dan Cyber,” ujarnya.
Dikatakan, Network Centric Warfare adalah suatu doktrin operasi militer peperangan dalam jaringan, yang mengutamakan keunggulan penyebaran informasi yang cepat dan akurat. Khususnya kepada seluruh satuan operasional baik darat, laut dan udara dalam operasi gabungan maupun operasi mandiri.
“Dengan keunggulan tersebut maka kewaspadaan situasi atau situasional awareness dan sinkronisasi operasi akan meningkatkan interoperability penyebaran informasi operasi antar satuan dan Alutsista TNI dalam pertempuran,” tandasnya.