Perubahan Iklim Jadi Ancaman Terbesar Keamanan Nasional

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesa Anis Matta menegaskan, perubahan iklim adalah ancaman terbesar bagi keamanan Indonesia.

Perubahan Iklim Jadi Ancaman Terbesar Keamanan Nasional

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesa Anis Matta menegaskan, perubahan iklim adalah ancaman terbesar bagi keamanan Indonesia.

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesa Anis Matta. (Foto: Gelora Media Center)
Wowsiap.com - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesa Anis Matta menegaskan, perubahan iklim adalah ancaman terbesar bagi keamanan Indonesia. Bahkan melebihi semua ancaman perang yang ada.

“Isu perubahan iklim ini adalah ancaman keamanan besar. Bagi Indonesia harus kita persepsi sebagai ancaman keamanan nasional paling besar yang kita hadapi saat ini, bahkan melebihi semua ancaman perang yang mungkin bisa kita prediksi,” katanya dalam Gelora Talk bertema Ancaman Climate Change Mengintai Indonesia.

Menurutnya, saat ini diperlukan suatu gerakan literasi masif untuk mitigasi perubahan iklim. Hal itu karena literasi masyarakat terhadap isu ini masih sangat minim. Sehingga akan memberikan inspirasi masyarakat, bagaimana mengelola isu perubahan iklim.

Dia juga berpandangan perlunya transformasi ekonomi yang sistemik, untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Sebab, mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim saat ini mendapatkan banyak tantangan.

“Itu akibat ide pertumbuhan dalam mazhab ekonomi global, yang menjadi dasar dari sistem sekarang. Dimana Indonesia telah membayar ongkos kerusakan lingkungan yang sangat besar,” jelasnya.

Karena itu, Partai Gelora akan menjadikan isu perubahan iklim ini sebagai agenda utama dan gerakan politik dalam perjuangannya. Partai Gelora melihat, hal itu merupakan ancaman keamanan nasional yang paling berat.

Partai Gelora juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi menyelamatkan masa depan generasi muda dengan mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Sebagai negara kepuluan, Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi collateral damage atau korban paling besar dari perubahan iklim yang terjadi secara global.

Dia menilai, perlu ada model ekonomi baru yang kompatibel dengan perubahan iklim. Namun yang tidak sekedar ramah lingkungan. Akan tetapi juga terus berupaya untuk memitigasi dan adaptasi terhadap mesin pertumbuhan ekonomi.

"Orientasinya pada mitigasi dan adaptasi, Ini tantangan kita sebagai bangsa. Mudah-mudahan semua terinspirasi dan secara bersama-sama berkolaborasi untuk menemukan jalan model ekonomi yang kompatibel terhadap perubahan iklim," tandasnya.